Tulisan Ustadz Felix Siauw Setelah Teror Bom di Surabaya Dibagi Oleh 5.000-an Facebooker
Polda Jawa Timur mengkonfirmasi jumlah korban dalam teror bom di Surabaya dan Sidoarjo dalam dua hari terakhir.
Salah satu akun Facebook terverifikasi Ustadz Felix Siau juga mengulas tragedi bom ini.
"Padahal Islam itu justru solusinya, yang memahami Islam akan memahami pesan cinta yang lebih dari apapun. Bencana paling besar, bila Muslim sendiri takut mengenal agamanya," tulisnya. Akun ini adalah milik dai Ustadz Felix Siaum.
Tulisannya ini sudah dibagikan hingga 5.233 orang hingga berita ini ditulis Selasa (15/5/2018).
Berikut tulisan selengkapnya:
Lebih Dari Teroris
Seolah tak habis suguhan demi suguhan yang memedihkan hati, satu demi satu kita saksikan teror bom menghantui negeri kita. Jiwa-jiwa melayang, ketakutan menyebar
Kekhawatiran merata, sumpah serapah, laknat dan kutukan juga tersampaikan hampir oleh seluruh kalangan, tak ada yang suka dengan aksi yang biadab semisal ini
Tapi ada yang lebih lagi dari aksi terorisme, yakni traumatis yang ditimbulkan oleh peristiwa ini, yang akan tertanam lebih lama dari ketakutan dan kekhawatiran sementara
Adalah foto itu, keluarga itu, bagaimana dua perempuan cilik yang berkerudung, ibunya yang berkerudung panjang, lengkap dengan ayahnya yang hitam jidatnya
Adalah cerita itu, bahwa sejak kecil sang ayah mengikuti rohis, lalu rajin mengkaji Islam, rajin shalat ke Masjid berjamaah dengan anak-anaknya, sangat Islami
Entah dipersiapkan atau tidak, mendadak Islam dan ketaatan pada Allah jadi bahan olok-olokan dan bully hari-hari ini. Dikait-kaitkan seolah penyebabnya adalah agama
Kejadian ini tiba-tiba berubah menjadi untuk memukul ajaran Islam, bukan terorismenya. Menggiring opini negatif terhadap Islam dan bukan lagi perbuatan biadabnya
Tak lama lagi, malah sudah, orangtua akan berpesan pada anaknya, "Nak, jangan ngaji, nanti kamu jadi teroris", "Nak, kamu mendingan dugem dibanding di Masjid", duh
Mendadak orang lupa, bahwa kebiadaban itu justru karena orang salah memahami agama Islam yang lurus. Tindakan ekstrim itu justru karena kurang kajian
Mendadak pula orang menjadi lebih takut pada Islam, agamanya sendiri, dibanding kemusyrikan yang akan merajalela bila anak-anak tidak lagi belajar dan mengkaji Islam