Terungkap! 4 Kisah Haru di Balik Insiden Rutan Mako Brimob, Bayi Terjebak & Putra Iptu Rospuji Lahir
Masyarakat Indonesia dihebohkan dengan kejadian mencekam melibatkan terorisme.
"Anak tersebut anaknya seluruh anggota Polri. Dan ini adalah takdir Illahi di saat ayahnya berpulang, anaknya lahir," kata Iqbal.
Iptu Anumerta Yudi Rospuji bersama empat anggota polisi lainnya tewas dalam penyanderaan yang dilakukan tahanan teroris sejak Selasa (8/5/2018) malam.
Baca: Preview Arema FC Vs PSM, Purishkin Dinilai Lebih Baik dari Bruce Djite. Fans Sebut Ganti Striker!
Baca: Bagian Ortala Pemkot Makassar Gelar Coaching Clinic, Ini Tujuannya
Baca: Kader PAN Sebut Calon Wali Kota Parepare Gunakan Program Pemerintah
2. Bayi 4 Hari yang Terjebak Dalam Sel Tahanan
Korban kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat tidak hanya polisi dan narapidana (napi) teroris, tetapi juga seorang bayi.
Dilansir Grid.ID, selain narapidana dewasa, rupanya ada seorang bayi yang juga ikut terjebak dalam kerusuhan di rutan Mako Brimob.
Bayi tersebut diketahui baru berusia 4 hari.
Hal itu disampaikan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Setyo di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5/2018) tengah malam kepada wartawan.
Menurut Setyo, bayi tersebut terjebak bersama sang ibu yang merupakan tahanan titipan di Mako Brimob. Bayi tersebut awalnya dilahirkan di rumah sakit.
Namun, kemudian dirawat di rumah tahanan karena ibunya adalah seorang tahanan. Sebetulnya polisi sudah berusaha mengeluarkan ibu dan bayinya dari dalam rutan, tapi sang ibu tak mau.
3. Jenazah Iptu Yudi Rospuji Dimakamkan Tepat di Hari Kelahiran Sang Putra
Jenazah Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji Siswanto, korban kerusuhan di Mako Brimob, tiba di rumah duka, Kamis (10/5/2018) dini hari tadi.
Almarhum Iptu Yudi disemayamkan di rumah duka di Dukuh Pojok, Desa Penggarutan, Kecamatan Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah.
Selanjutnya, jenazah diberangkatkan untuk dikebumikan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Tama II Desa Jatisawit, Bumiayu.
Ia dimakamkan tepat di hari yang sama saat anak keempatnya lahir.
4. Detik-detik Bripka Iwan Bebas dari Sanderaan