Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Melahirkan di Toilet Unhas, Peserta SBMPTN Ditahan Polrestabes Makassar

Tiga orang tim medis yang tiba di lokasi beberapa menit kemudian mencoba memberikan bantuan.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Mahyuddin
HANDOVER
Peserta SBMPTN melahirkan di toilet gedung Pusat Bahasa Universitas Hasanuddin. 

Laporan wartawan Tribun Timur, Hasan Basri

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Yanti alumnus Sekolah Menengah Atas (SMA) Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan tahun 2018, harus berurusan dengan kepolisian.

Perempuan yang baru berusia 18 tahun itu berurusan dengan kepolisian karena membuang bayinya ke dalam bak toilet Pusat Bahasa Universitas Hasanuddin.

"Ia saat ini diamankan di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberyaan Perempuan dan Anak (P2TP2A)," kata Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Anwar Hasan, Kamis (10/5/2018).

Perwira dua bunga ini mengatakan, Yanti diamankan di P2TP2A karena kondisi kesehatanya masih belum stabil.

Baca: Ruang Perawatan Peserta SBMPTN Melahirkan di Toilet Unhas Dijaga Polisi

"Kita amankan dulu di sana sampai kondisinya kesehatanya betul betul sudah pulih untuk menjalani proses hukuman," ujarnya.

Yanti membuang bayinya ketika sedang mengikuti SBMPT di Pusat Bahasa Unhas dengan memilih ujian kelompok campuran.

Ketika ujian sesi kedua baru berlangsung sekitar 30 menit, atau sekitar pukul 11.15 WITA, ia mengeluh sakit pada bagian perut.

Yanti empat bolak-balik ke toilet sampai tiga kali. Sesuai SOP pengawasan, setiap kali ke toilet ia didampingi salah seorang pengawas ruangan B.

Pada saat ke toilet untuk ketiga kalinya, peserta yang berinisial IRF ini terdengar beberapa kali mengerang, dan tinggal agak lama di dalam toilet.

Pengawas ruangan yang mendampingi kemudian melaporkan hal ini ke posko pusat, dan saat itu juga Posko Pusat berkoordinasi dengan Tim Medis SBMPTN Unhas.

Tiga orang tim medis yang tiba di lokasi beberapa menit kemudian mencoba memberikan bantuan.

Namun IRF menolak, dan melarang tim medis untuk masuk.

Baca: Pengawas SBMPTN Tak Curigai IRF Hamil Sebelum Melahirkan di Toilet Unhas

“Kami sempat mendengar ia teriak beberapa kali. Teriakan kedua dan ketiga itu tersengar seperti orang mengedan,” kata dr Irda Yulianti Dahri, salah seorang anggota tim medis.

Tim medis juga mendengar suara air diguyur sangat banyak dari dalam kamar mandi yang tertutup rapat.

“Setelah lebih tiga puluh menit menunggu, kami mulai berpikir untuk mendobrak pintu karena menurut kami ini hal yang tidak lazim. Tetapi tiba-tiba ia keluar dari dalam kamar mandi dalam kondisi basah kuyup. Ia kelihata lelah dan ada bercak-bercak darah,” lanjut dr. Irda.

Sesaat IRF keluar, tim medis kemudian masuk ke toilet untuk memeriksa.

“Kami sebenarnya curiga ada sesuatu, mungkin pendarahan atau keguguran. Tetapi kami tidak menemukan apapun di dalam kamar mandi,” kata Risnawati, salah seorang anggota Tim Medis.

IRF ingin kembali ke ruangan untuk melanjutkan ujian namun hal itu tidak diizinkan oleh tim medis karena kondisi kesehatannya tampak sangat tidak memungkinkan.

Ia dipaksa untuk ke rumah sakit, namun IRF menolak.

Tim medis menegaskan ia hanya boleh kembali ke ruang ujian jika sudah diperiksa oleh dokter di rumah sakit.

Baca: Tak Hanya Lahirkan Bayi Tanpa Ayah di Toilet, Peserta SBMPTN Juga Langsung Terima Hal Menyakitkan

Akhirnya, IRF bersedia untuk dibawa ke Rumah Sakit Pendidikan Unhas yang terletak hanya beberapa ratus meter dari lokasi ujian dengan menggunakan ambulans.

Sekitar pukul 12.00 WITA, ketika tim medis dan IRF sedang berada di rumah sakit, seorang tenaga kebersihan (cleaning service) Unhas masuk untuk membersihkan toilet.

Ia mendengar suara bayi menangis. Ketika mencari-cari, ia sangat terkejut menemukan ada sesosok bayi di dalam bak air kloset yang tertutup rapat.

Tim medis Unhas kemudian kembali lagi ke Pusat Bahasa.

Bayi tersebut diberikan perawatan darurat, dan segera dibawa ke Rumah Sakit Unhas.

IRF mengatakan kepada tim medis bahwa itu adalah bayinya.(San)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved