Tulisan Denny Siregar Berjudul 'Membunuh Jokowi' Bikin Netizen Riuh, Begini Isinya
Netizen lagi-lagi riuh. Mereka heboh membicarakan postingan penggiat media sosial, Denny Siregar.
Penulis: Sakinah Sudin | Editor: Sakinah Sudin
Albertus Patu: #2019 ganti presiden dgn bpk *Jokowi*
Tiopan Butar Butar: Hidup Jokowi,apapun alasannya untuk menjatuhkan elektabilitas Jokowi,kita orang Indonesia Uda pada pintar untuk memilih,Jokowi harus 2 periode.lanjutkan pak de jng menyerah.
Galih Putra Herlambang: Nyatanya pengganti ahok lebih baik, jakarta tak ada masalah bahkan bisa tetap jauh lebih baik bersama pak anies.
Semoga nanti apa yg para cebong kawatirkan dapat terpatahkan bahwa dengan tergantinya jokowi dapat jauh lebih baik juga negeri ini.
#2019gantipresiden!
Ray Purba: Buat pendukung Jokowi,,Golput=lawan menang,,,jadilah orang bijak,,,intinya Jokowi bersih,dan tidak memperkaya diri dan keluarga,dia ngutang buat mensejahterakan kita,contoh satu saat ini,pembangunan infrastruktur yg menggila,biarkan salah satu bukti itu mendiami hatimu, jgn golput pilihlah Jokowi yg bersih dan tulus
Baca: Sadis! 5 Fakta Stefanus dan Pembunuhan Hingga Pembakaran Tubuh Calon Istrinya Sendiri
Simak postingan Denny Siregar berikut:
"MEMBUNUH JOKOWI
Belajar dari Pilgub DKI..
Perkembangan Jakarta ditangan Ahok melaju pesat. Ia membangun banyak hal di Jakarta, mulai jalan layang, transportasi massal sampai rusun murah. Ahok bahkan memaksimalkan kerja aparat.
Dan prestasi terbesarnya adalah membuka pintu balaikota selebar2nya supaya rakyat bisa langsung mengadukan masalahnya.
Seketika rakyat Jakarta jatuh cinta pada sosok Ahok. Elektabilitas dia langsung melejit. Dia menjadi tidak terkalahkan dalam survey2 karena hasil kerjanya nyata dan tampak oleh mata.
Dan ini menjadi masalah buat oposisi. Tidak mungkin mengalahkan Ahok lewat prestasi.
Jalan satu2nya adalah membunuh karakter Ahok. Ras Ahok diungkit. Agamanya dikait. Dan yang paling ditunggu, sifat pemarahnya yang menjadi sasaran utama.
Lalu terjadilah peristiwa Al maidah. Saat peristiwa ini, Ahok dihajar habis, dikuliti sampai ke tulang sumsumnya. Ia akhirnya kalah.
Apapun prestasinya, hanya karena nila setitik, rusaklah susu sebelanga..
Situasi yang sama sedang dibangun untuk Jokowi sekarang ini..