Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kodim 1422 Maros Bangun Jembatan Darurat di Dusun Damma

Lantaran prihatin dengan kondisi murid dan siswa yang harus pertaruhkan nyawanya saat berangkat ke sekolah.

Penulis: Ansar | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/ANSAR
Kodim 1422 Maros bersama warga membangun jembatan darurat di sungai Damma, Desa Bonto Matinggi, Kecamatan Tompobulu. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Kodim 1422 Maros bersama warga membangun jembatan darurat di sungai Damma, Desa Bonto Matinggi, Kecamatan Tompobulu, Senin (7/5/2018).

Pembangunan jembatan dilakukan oleh 40 prajurit Kodim lantaran prihatin dengan kondisi murid dan siswa yang harus pertaruhkan nyawanya saat berangkat ke sekolah.

Murid dan siswa terpaksa menyerang sungai meski air deras, lantaran proyek jembatan Dusun Damma yang dibangun sejak 2015 lalu, tidak kunjung rampung.

Seorang warga, Badaruddin mengatakan, meski pemerintah telah berjanji untuk segera membangun jembatan layak, namun warga tidak percaya lagi. Selama ini, pemerintah hanya berjanji, tapi tidak pernah merampungkan jembatan.

"Untungnya ada Kodim 1422 Maros yang berinsiatif untuk membangun jembatan darurat. Prajurit memang mengerti kebutuhan warga. Mereka tidak pernah berjanji, tapi tiba-tiba membawa material," kata Badaruddin.

Jembatan darurat dibuat supaya warga Damma tidak kesulitan menyeberang sungai. Apalagi sudah menjelang bulan suci Ramadan.

Warga yang ingin salat tarawih tidak harus basah-basah lagi saat menyerang sungai. Hal itu sering dialami warga, setiap Ramadan. Warga selalu membawa pakaian ganti saat ke masjid.

"Jembatan darurat akan dipakai saat bulan tarwih. Warga harus keluar menyeberang sungai jika ingin ke masjid. Kasihan kami, tidak pernah mendapat perhatian khusus dari pemerintah," katanya.

Selain itu, warga tidak repot lagi memikul gabah dari seberang sungai saat musim panen. Warga sudah bisa menggunakan motor pengangkut gabah.

Hanya saja, jembatan darurat tersebut dipastikan akan hanyut terbawa air, jika air sedang pasang. Pasalnya, kayu yang dipasang oleh TNI hanya disangga dengan menggunakan batu sungai.

"Kita tetap menunggu jembatan gantung segera di rampungkan. Saat ini, kami santa membutuhkan jembatan darurat, supaya bisa lalui sementara. Apalagi sudah hampir memasuki bulan Ramadan," ujarnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved