Rugikan Prabowo Subianto, Fadli Zon Hingga Mahfud MD Bicara Persekusi Susi & Anaknya
Curhatan hatinya di media sosial setelah dipersekusi gara-gara mengenakan baju kaos putih bertuliskan #DiaSibukKerja kemudian viral.
TRIBUN-TIMUR.COM - Curhat seorang warga di Car Free Day (FCD) Jakarta membuat hegoh jagad dunia maya.
Ibu ini bersama anaknya tiba-tiba dipersekusi sekelompok orang yang mengenakan kaos hitam bertulis #2019GantiPresiden.
Seorang ibu bernama Susi Ferawati mendadak jadi perbincangan di dunia maya.
Baca: Usai Film Raffi Ahmad Diboikot, Kini Dapat Teror Pembunuhan. Lihat yang Terjadi pada Rumah Mewahnya
Curhatan hatinya di media sosial setelah dipersekusi gara-gara mengenakan baju kaos putih bertuliskan #DiaSibukKerja kemudian viral.
Baca: Air Mata Ngalir, Jessica Iskandar Ungkap Alasan Tinggalkan El Barack di Amerika
Curhatan seorang ibu yang bernama Susi Ferawati yang merasa mendapatkan intimidasi dari sejumlah orang lantaran mengenakan kaus putih bertuliskan #DiaSibukKerja.
Baca: Dituding Tak Suka Ustadz Abdul Somad, Mahfud MD Beri Jawaban Menohok
Dilansir TribunWow.com, melalui facebook Susi Ferawati ia menuliskan curhatannya usai kejadian tersebut, MInggu (29/4/2018).
Diketahui, ia merasa mendapatkan intimidasi saat di Car Free Day (CFD) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (29/4).
Video aksinya itu beredar luas di media sosial. Termasuk menuai respon dari pegiat media sosial Tsamara Amany.
Mulanya, dalam video itu, terdengar suara Rebana menggema.
Setelah itu, video tersebut menampilkan sebuah kerumunan warga.
Tampak suara beberapa pria begitu keras.
Terlihat seorang ibu mengenakan kaus putih dengan #DiaSibukKerja.
Ibu itu berambut panjang dan berkacamata.
Ia terlihat mengajak seorang anak yang mengenakan kaus merah.
Ibu itu terlihat dikerumuni beberapa orang pria.
Pria itu terlihat mengibaskan uang di depan wajah sang ibu.
Ibu tersebut hanya terdiam dan masih terus berjalan sambil mengandeng anaknya.
"Sawer-sawer," terdengar suara seorang pria.
Tampak suara ketakutan seorang anak kecil.
"Kita nggak takiu, kita benar, Masha Allah, ibu-ibu kalian perlakuakn seperti ini, musibah apa kalian" ujar ibu tersebut.
sang anak tersevut justru tambah menangis semakin kencang.
Ibu yang mengenakan kaus #DiaSibukKerja itu tampak begitu marah.
Kemudian, seorang pria yang mengenakan kaus #2019GantiPresiden tampak mendekati dan menenangkan ibu tersebut.
Merasa mendapatakan perlakuan tak wajar, Susi Ferawati menuliskan sebuah curhatan di akun Facebookmya.
"Pengalaman hari ini..Masya Allah...
Berani karena BENAR!!
Dan Allah pasti akan membalas perbuatan mereka tanpa mereka sadari!!
Semoga mereka termasuk orang-orang yang selamat
Sabar ya Nak...ini adalah suatu pembelajaran hidup dalam bersosialisasi!
Suatu hari..kamu yang jadi Presiden-nya!!," tulisnya.
Netizen yang melihat postingan Susi Ferawati itu lantas memberikan komentar:
Brahma Property: hahahaha jadi terkenal dan rame.
Rudy Setiawan: Salut sama Bu Susi pemberani , Jangan Takut Bu sama kaum bar bar tak berotak ! Suruh ganti tagar jadi #2019GantiKelamin saja Bu kalo berani pesekusi wanita dan anak!.
Ronal Pribadi Purba: Turut berduka mba atas kejadian cfdnya. Semoga majikan mereka ga terlambat lagi ngasih nasi bungkusnya. Jadi binatang peliharaannya ga galak2. We are stand on the right side #2019gantiwakilpresiden.
Selama ini tagar #2019GantiPresiden identik dengan pendukung Prabowo Subianto, figur yang disebut jadi penantang incumbent Joko Widodo di 2019 nanti.
Insiden persekusi ini menuai reaksi. Termasuk dari tokoh politik Indonesia. Berikut dirangkum tribunwow.com:
Ruhut Sitompul
Mantan Anggota DPR RI, Ruhut Sitompul memberikan pembelaan kepada Susi Ferawati yang diteriaki massa di CFD.
Ruhut menyebut Susi Ferawati begitu berani dan memberikan penilaian bahwa sejumlah orang yang telah meneriaki Susi merupakan segerombolan penakut.
"Ibu Susi Ferawati Pejuang Wanita diera REFORMASI "Bulan April Kami baru Memperingati Hari Kelahiran Ibu RA Kartini & dibulan ini Seorang Ibu & Anaknya DITEROR Segerombolan PENAKUT diacara CFD, Kami Bangga Semangat Keberanian RA Kartini mengalir di Wanita Indonesia" MERDEKA."
Mahfud MD
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menyayangkan terjadinya peristiwa tersebut dan berharap bahwa video itu adalah hoax.
""Mau ganti Presiden itu hak, mau mempertahankan Presiden itu hak. Silahkan saja, itu ada mekanisme konstitusionalnya. Tapi hati saya sangat tersayat dan menangis jika ada ibu yg hanya berduaan dengan anaknya dipersekusi ramai-ramai. Mudah-mudahan video yang menyayat hati itu hanya hoax karena montase."
Fadli Zon
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon meminta masyarakat tidak terlalu menanggapi serius kasus tersebut.
Menurutnya, aksi massa yang melakukan sejumlah tindakan, satu diantaranya mengibaskan uang kepada ibu itu, bukan merupakan bentuk intimidasi.
"Saya kira tidak ada intimidasi, jangan seolah-olah peristiwa besar (dianggap) mengintimidasi, intimidasi bagaimananya?," ujar Fadli dikutip dari Tribunnews di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (30/4/2018).
Ia menganggap apa yang dilakukan oleh massa yang memakai kaos #2019GantiPresiden dalam Car Free Day (CFD) tersebut masih dalam batas wajar.
Dede Budhyarto
Pegiat media sosial, Dede Budhyarto yang kerap dipanggil Kang Dede menagatakan jika Susi merupakan sosok ibu-ibu yang tidak mempoan dengan intimidasi.
""Kita tidak takut ma...Kita Benar. Ingat yah...jutaan ibu-Ibu...tidak akan milih Capres dgn tagar #2019GantiPresiden. Ini bukti bahwa #IbuIbuTidakTakut tidak mempan dgn intimidasi MURAHAN & KAMPUNGAN."
Budiman Sudjatmiko
Politikus dari fraksi PDIP, Budiman Sudjatmiko justru curiga jika oknum-oknum tersebut berasal dari pihak oposisi yang tidak kredibel.
"Pria2 muda menggerombol penuh amarah pd seorang ibu muda & anaknya...di antaranya seolah mau melumatnya. Saya curiga orang2 ini pernah ikut lomba jauh2an jatuhnya air seni & kalah sehingga mereka ikut #OposisiTidakKredibel u/ membangkitkan percaya diri yang hilang "
Addie MS
Seniman sekaligus musisi Addie MS menyatakan kekagumannya terhadap Susi.
Addie MS bahkan menyatakan dirinya sangat hormat dan rela membungkukkan badannya untuk wanita tersebut.
"Aku respek pada ibu itu yang tegar menghadapi intimidasi. Bahkan dia tak lupa untuk mendidik anaknya bagaimana harus bersikap terhadap orang2 yang mengintimidasinya. Hormatku untukmu, Bu. Kubungkukkan badanku untukmu."
Wakasekjen MUI
Wakil Kepala Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ustaz Tengku Zulkarnain membenarkan jika tindakan persekusi yang dilakukan kepada ibu tersebut adalah tidak benar.
Dirinya juga menyayangkan ibu tersebut yang memakai kaos berlawanan sehingga menilai apa yang dilakukannya adalah provokatif.
"Mengintimasi Ibu dan Anak yg Memakai Kaos Berlawanan dgn Massa yg"Ingin Ganti Presiden" TIDAK BAIK. Tapi Sengaja Pakai Kaos yg Berlawanan Jelas "Prokotatif" Juga Sifatnya. Anehnya Ada Seorang TOKOH Langsung Buat Twit Keberatan. Kemarin Ada Orang2 Dikejar Golok di Airport Dia DIAM"
(Tribunwow.com)
Baca: Dituding Tak Suka Ustadz Abdul Somad, Mahfud MD Beri Jawaban Menohok
Baca: Usai Film Raffi Ahmad Diboikot, Kini Dapat Teror Pembunuhan. Lihat yang Terjadi pada Rumah Mewahnya
Baca: Air Mata Ngalir, Jessica Iskandar Ungkap Alasan Tinggalkan El Barack di Amerika