Ahmad Dhani Ogah Pakai Lagi Kaos #2019GantiPresiden, Dia Ternyata Takut, Kok Bisa?
Musisi, Ahmad Dhani (45) mengatakan bahwa ia tidak akan mengenakan lagi t-shirt bertuliskan #2019GantiPresiden.
TRIBUN-TIMUR.COM - Musisi, Ahmad Dhani (45) mengatakan bahwa ia tidak akan mengenakan lagi t-shirt bertuliskan #2019GantiPresiden.
"Saya tidak bakal pakai (lagi) kaus itu (#2019GantiPresiden)," ujar Dhani, yang hadir di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Senin (30/4/2018), dalam rangka menjalani sidang kasus dugaan melakukan ujaran kebencian yang menjeratnya.
"Takut kalau setiap minggu pakai kaus itu, gerakannya semakin besar. Saya hanya sekali pakai kaos itu 3 minggu yang lalu. Setelah itu, 4 kota besar melakukan Car Free Day dengan masif. Saya tidak mau itu dijadikan alasan kalau itu gara-gara saya," ujarnya pula.
Namun, Dhani juga mengatakan bahwa ia tetap akan memenuhi undangan kegiatan yang mengatasnamakan gerakan #2019GantiPresiden.
"Saya siap diundang di Car Free Day (CFD) di seluruh Indonesia untuk #2019GantiPresiden. Kemarin saya enggak jadi di CFD Surabaya, cukup menyesal saya, karena itu kan kota (kelahiran) saya ya," ujar pentolan band Dewa 19 ini.
"Harusnya saya bisa memberikan keberanian untuk mereka, sesuai dengan maklumat ACTA hari ini bahwa menggunakan kaus #2019GantiPresiden itu tidak melanggar hukum secara konstitusi," lanjutnya.
Dhani terlihat mengenakan t-shirt #2019GantiPresiden ketika menghadiri sidang perdana kasus ujaran kebencian di PN Jakarta Selatan.
Rp 75 Ribu
Bagi yang ingin memiliki kaos seperti ini, sejumlah situs jual beli pun mulai menyediakannya.
Di Bukalapak, misalnya, dijual seharga Rp 75 ribu dan itu belum termasuk ongkos kirim atau ongkir ke alamat pembeli.
Namun, di sebuah grup percakapan WhatsApp berisi anggota dari alumni sebuah perguruan tinggi di Solo, Jawa Tengah, kaos tersebut ditawarkan dengan "harga infak" Rp 40 ribu.
Bahkan, Tribun-Timur.com ditawari kaos ini.
Jika berminat membeli, akan dikirim dari Solo, kampung Jokowi.
Menurut seorang alumnus yang memasarkan kaos ini, sekarang laris manis dan dia terus "banjir" pesanan.
Sebelumnya, Jokowi merespons kaos berisi pesan antidirinya.