PSM Makassar
Sriwijaya FC vs PSM Bermain Imbang. Ini 6 Fakta Menarik, No 5 Rahmad Darmawan Kaget
Tandang ke markas Sriwijaya FC, Sabtu (28/4/2018) di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, PSM sukses menahan imbang tuan rumah dengan skor 0-0
TRIBUN-TIMUR.COM-- Tandang ke markas Sriwijaya FC, Sabtu (28/4/2018) di Stadion Gelora Jakabaring,Palembang, PSM sukses menahan imbang tuan rumah dengan skor 0-0.
Dengan begitu, Laskar Phinisi membawa pulang satu poin kembali ke Makassar.
Kedua tim bermain ketat dan saling melancarkan serangan sejak menit awal
Tim tuan rumah mendapatkan sejumlah peluang emas melalui kaki Manuchekhr Dzhalilov, Viscara dan Patric Wanggai namun gagal dikonversi jadi gol.
Sementara peluang terbaik tim tamu hadir pada menit ke-23.
Ferdinand Sinaga mendapat umpan terobosan dari rekannya dan berhadapan dengan kiper Sriwijaya FC.
Namun, tendangan mantan penyerang Kelantan FA ini gagal menemui sasaran.
Skor 0-0 bertahan hingga berakhirnya babak pertama.
Memasuki babak kedua, Sriwijaya FC dan PSM melakukan sejumlah pergantian pemain untuk melakukan penyegaran.
Tuan rumah memasukkan Beto Goncalves dan Adam Alis Setiano untuk meningkatkan serangan.
Sementara tim tamu PSM memasukkan striker asingnya Bruce Djite dan genlandang Rasyid Bakri.
Sejumlah peluang pun tercipta. Terndangan bebeas Yu Hyun-koo pada menit ke 69 masih melenceng tipis digawang Rivki Mokodompit.
Sementara tim tuan rumah, PSM memndapatkan peluang emas melalui kaki Asnawi Mangku Alam pada menit ke 88.
Mendapat umpan silang dari sisi kanan Asnawi tinggal berhdapan dengan kiper, sayang tendangannya berhasil dihalau Teja Paku Alam.
Hingga baba kedua berakhir, skor masih imbang 0-0.
Dengan hasil ini, PSM Makassar berhasil naik satu tingkat ke peringkat ke-4 dengan mengoleksi 10 poin.
Sementara Sriwijaya FC naik ke peringkat ke 10 dengan 7 poin
Berikut 5 Fakta Menarik dalam Laga tersebut.
1. Posisi 4
Satu poin dari Palembang membuat posisi PSM Makassar menanjak satu strip.
Juku eja kini mengoleksi 10 poin. Tertinggal satu poin dengan pemuncak klasemen Persipura Jayapura.
Sementara Sriwijaya FC naik ke peringkat ke 10 dengan 7 poin
2. Debut Meyakinkan Kipuw dan Djite
Dalam laga Sriwijaya FC vs PSM, merupakan debut perdana Hasyim Kipuw dan Bruce Djite.
Kipuw masuk starting eleven menggantikan posisi Zulkifli Syukur yang beberapa pertandingan bermain kurang apik.
Sementara Bruce Djite masuk sebagai pengganti di babak kedua menggantikan Guy Junior.
Kedua pemain bermain cukup apik di debutnya.
Kipuw sukses mematikan sisi kiri serangan lawan. Bahkan passing dan umpangnya dari sisi kanan kerap membahayakan pertahanan lawan.
2. Paulle Si Raja Jegal
Kita mungkin sepakat, Man Of The Match dilaga ini yakni Steven Paulle.
Bermain apik bersama Abdul Rahman menjaga perhanan PSM Makassar.
Kemampuan Paulle membaca bola, dan cekatan dalam mengahalau serangan lawan patut diacungi jempol.
Dan aksi Paulle saat mengentikan tembakan Esteban Viscara pada babak pertama bisa menjadi penyelamatan yang brilian.
Pasalnya Viscara yang beridiri bebas dalam kotak penalti melesakkan tedangan keras, namun bisa dijegal oleh Paulle.
4. Kapten Perdana Rivky Mokodompit
Mungkin anda masih ingat blunder Rivky Mokodompit saat PSM takluk dikandang atas Persela.
Blunder ini pun disesalkan seluruh pihak. Bahkan gelombang kecaman hingga permintaan mengistirahatkan Rivky pun mengemuka.
Dan betul, Rivky diistirahatkan selama dua pertandingan.
Nah, melawan Sriwijaya, Rivky kembali dipercaya. Mantan pemain Semen Padang bahkan dipercaya sebagai kapten.
Ini disebabkan kapten utama Zulkifli Syukur tak masuk jajaran starter.
5. Mainkan Pola Baru
Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan (RD) tidak menampik dirinya kalah adu strategi dengan pelatih Robert Rene Alberts. Hal ini ia sampaikan usai pertandingan, ketika sesi jumpa pers dengan awak media.
“Hari ini (kemarin) melawan PSM, di menit-menit awal kita sedikit kalah inisiatif. PSM memang memainkan permainan diluar perkiraan kami, “ujar mantan pelatih timnas sepak bola Indonesia ini.
Menurutnya, di babak pertama dan kedua, Abdul Rahman dan kolega banyak melakukan tekanan, sehingga terjadi banyak benturan antar pemain.
“Kemudian ada beberapa situasi yang tidak cukup bagi kita untuk mengantisipasi, “ia menambahkan.
Setali tiga uang juga diungkapkan Rahmat Hidayat. Ia tidak menduga timnya kesulitan menjebol gawang PSM.
Kata Rahmat diluar perkiraan dan pila baru. Mengingat dari rekaman pertandingan tim asuhan Robert Rene Alberts itu ketika melawan Barito Putera, terlihat permainan PSM cuma setengah lapangan saja.
“Tapi tadi mereka main agresif hingga berani man to man,”sebut Rahmat.
6. Robert Puas
Meskipun cuma meraih satu poin, pelatih Robert Rene Alberts mengaku puas dengan hasil akhir.
"Saya pikir hasil imbang sudah bagus buat PSM. Pada pertandingan tadi, kami memang tampil berbeda dibanding pertandingan sebelumnya, “beber Robert.
Kuncinya ada pada permainan bertahan, dengan pressing ketat kemudian melakukan serangan balik.
“Buktinya, ada tiga peluang bagus tercipta, tapi hasil ini sudah cukup, “katanya lagi.