Ibadah Haji 2018 1439 H
Manjakan Lidah Jamaah Haji Indonesia, Kemenag RI Latih Koki dan Ekspor Bumbu Masak ke Saudi
Kementerian Agama (Kemenag) RI menyaratkan penggunaan bumbu masak, teh, dan kopi yang berasal Indonesia untuk penyediaan katering
"Keempat syarat itu dimasukkan dalam kontrak dengan penyedia jasa konsumsi.
"Jelang operasional haji, tenaga masak mereka akan disertifikasi ahli tata boga," kata Niza menyambung.
Latih Koki
Selain soal bumbu masa demi memenuhi selera makan para jamaah, Kemenag RI juga akan menggelar pelatihan bagi juru masak perusahan penyedia katering jamaah haji Indonesia.
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kualitas layanan katering jemaah haji Indonesia, utamanya agar lebih bercitarasa nusantara.
"Kita akan mengadakan pertemuan dengan STPB (Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung) untuk membicarakan training juru masak di Saudi," Sri, kemarin.
Menurut dia, pelatihan ini sudah dibicarakan sejak awal dengan para penyedia katering di Saudi.
Mereja juga sudah menyatakan kesanggupan untuk mentraining juru masaknya.
"Biaya training dibebankan kepada perusahaan penyedia katering," jelasnya.
Sri merencanakan pelatihan juru masak ini akan digelar menjelang dimulainya operasional ibadah haji 1439H/2018M, persisnya pada bulan Juli.
Total ada 36 perusahaan penyedia katering jemaah haji Indonesia saat berada di Mekkah.
Mereka sudah menandatangani kontrak dengan misi haji Indonesia (Kemenag RI).
Untuk di Madinah dan bandara, sampai saat ini masih dalam proses finalisasi.
Sri mengatakan, pihaknya sudah mensyaratkan kepada setiap perusahaan katering untuk mempekerjakan juru masak asli Indonesia.
Meski demikian, pelatihan tetap perlu dilakukan.