Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rehabilitasi Karang dari PT Mars Sokong Perekonomian Warga Bontosua Pangkep

Para pekerja ini tampak cekatan memilah karang hidup, memecahnya menjadi bentuk lebih kecil,

Penulis: Ina Maharani | Editor: Ina Maharani
Tribun/Ina Maharani
warga Bontosua memperlihatkan rangka laba-laba untuk rehabilitasi terumbu karang di Pulau Bontosua, Pangkep, Kamis (25/4) 

BELASAN pria tampak berdiri di dalam air, di pantai perairan Pulau Bontosua, Desa Mattiro Bone, Kecamatan Liukang Tuppabiring, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Rabu (25/4).

Para pekerja ini tampak cekatan memilah karang hidup, memecahnya menjadi bentuk lebih kecil, lalu mengikatnya di rangka besi berbalut pasir, yang menyerupai bentuk laba-laba.

Lalu, kerangka yang sudah jadi, dinaikkan ke atas perahu bermotor untuk dibawa ke lokasi yang lebih dalam, untuk kemudian diturunkan dan dipasang di bawah laut.
Para pekerja ini adalah warga Pulau Bontosua yang tengah melakukan rehabilitasi karang, atas dukungan dari PT Mars PT Mars Symbioscience Indonesia. Kemarin, sebanyak 250 rangka laba-laba dipasang di dasar perairan, untuk menutup celah.

“Proyek rehabilitasi terumbu PT Mars ini sudah berlangsung sejak 2017. Dimulai dari penelitian, pengerjaan baseline, serta pemasangan rangka laba-laba. Sampai saat ini sudah 6.000 meter kubik area yang direhabilitasi,” ujar Direktur Marine Sustainability Program PT Mars Noel Janetski, yang ditemui di lokasi keberangkatan.

Menurut Noel, pihaknya menargetkan total luasan 3 HA yang direncanakan akan direhabilitasi di Pulau Bontosua sebelum ahir 2020. Saat pemasangan, tampak Noel juga turut serta turun dan menyelam ke dalam lautan.
Bukan hanya mengembalikan kelestarian alam, proyek ini juga membantu perekonomian warga Bontosua yang 90 persen bekerja sebagai nelayan.

“Di sini ada nelayan besar dan nelayan kecil. Dari sektor ekonomi, dampak yang paling jelas adalah semakin mudahnya nelayan kecil mendapatkan ikan. Kini, setelah rehabilitasi, mereka tidak perlu jauh ke tengah laut untuk mendapatkan ikan,” ujar Kepala Desa Mattiro Bone, Rusdi.
Tak hanya itu, untuk pengerjaan dan pemasangan rangka laba-laba, PT Mars menyiapkan insentif untuk warga desa yang terlibat.(ina maharani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved