Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ulasan Willy Kumurur

Preview Bayern Munich Vs Real Madrid - Kurusetra di Allianz Arena, Siapa Tersungkur?

Hobbes meneruskan, setiap manusia memiliki hasrat alamiah untuk mendapatkan penghormatan dan keagungan.

Editor: Mansur AM
TWITTER
Kapten Real Madrid Sergio Ramos bersiap menjajal lapangan Allianz Arena kandang Bayern Muenchen, Selasa (24/4/2018). Kamis (26/4/2018) dini hari nanti, Bayern menjamu Madrid di leg pertama semifinal Liga Champions. Siapa menang? 

TRIBUN-TIMUR.COM - PERSAINGAN TERTINGGI DAN PALING ABADI di dunia ini adalah persaingan antara manusia dengan manusia.

Mengapa muncul persaingan?

Adanya persamaan dalam status alamiah antara manusia satu dengan lainnya, menyebabkan setiap manusia memiliki dorongan yang sama untuk memperoleh apapun yang manusia inginkan.

Baca: Video Cuplikan Gol-gol Liverpool Vs AS Roma, Salah, Firmino, Dzeko 2 Gol, Skor 5-2

Baca: Hasil Liga Champions - 7 Gol, Liverpool Gasak AS Roma. Salah Beri Isyarat Minta Maaf!

Maka terjadilah persaingan.

Demikian ujar Thomas Hobbes, filsuf masyhur Inggris.

Hobbes meneruskan, setiap manusia memiliki hasrat alamiah untuk mendapatkan penghormatan dan keagungan.

Diktum itu juga berlaku di dunia sepakbola.

Dua raksasa Eropa, Bayern Muenchen dan Real Madrid, akan bertemu dalam persaingan sengit di kancah pertempuran milik Der Bavarian, yaitu Allianz Arena, Muenchen, di leg pertama semifinal Liga Champions, musim 2017/2018.

Semuanya dilakukan demi kehormatan dan keagungan.

Apalagi di sana ada motif dan aroma dendam yang amat kental dan menyengat.

Persis setahun yang lalu, Muenchen berjumpa Madrid di perempat final.

Di leg pertama, Los Blancos mempecundangi tuan rumah Die Roten di Stadion Allianz Arena.

Pada leg kedua, pasukan Muenchen – Jerman pimpinan Carlo Ancelotti berangkat ke Santiago Bernabeu dengan misi tunggal: melumat Los Galacticos di depan publiknya sendiri.

Mereka sekaligus ingin menciptakan suasana “berkabung” bagi fans Madrid dalam upacara “pemakaman” di rumah tim asuhan Zinedine Zidane.

Sampai pertengahan babak kedua, Arjen Robben dkk telah unggul 2-1; berarti agregat sama 3-3.

Pasukan Don Carlo bermain luar biasa.

Namun malapetaka bagi Der Bavarian datang beruntun.

Wasit asal Hungaria, Victor Kassai, mengeluarkan kartu merah buat Arturo Vidal di menit ke-84, padahal ia merasa tidak melakukan pelanggaran.

Vidal harus keluar, sehingga pada perpanjangan waktu 2 x 15 menit, Muenchen harus bermain dengan sepuluh pemain.

Bencana berikutnya adalah kiper nomor satu Jerman yang mengawal gawang Muenchen, Mauel Neuer, cedera.

Predator Madrid, Cristiano Ronaldo, mengoyak jala gawang Die Roten, sebanyak dua kali di babak tambahan.

Derita Bayern Muenchen semakin bertambah dengan tambahan 1 gol bagi Madrid yang dicetak oleh Marco Asensio.

Skor 4-2 buat Madrid, sekaligus unggul agregat 6-3 atas Muenchen sekaligus menyingkirkan tim asuhan Don Carlo dari pentas Liga Champions.

Protes Robert Lewandowski, Thiago Alcantara dan Vidal yang menyerbu ruang ganti wasit, tak mengubah keadaan.

Laga dini hari nanti antara Bayern dan Real Madrid memiliki nuansa yang berbeda, karena kali ini Der Bavarian diasuh oleh Jupp Heynckes, pelatih yang mempersembahkan titel Liga Champions 2013 bagi Muenchen.

Seluruh pasukan Heynckes dibalut tekad untuk menuntaskan dendam kepada El Real sekaligus mendukung Heynckes kembali meraih prestasi yang sama.

Alasannya, karena sang pelatih akan pensiun di akhir musim ini.

Bagi Real Madrid, alangkah indahnya dapat mempertahankan gelar dan meraih trofi Champions tiga kali berturut-turut, yang jika tercapai akan menjadi sebuah prestasi yang akan amat sulit disamai oleh tim manapun.

Mata tombak yang tajam mengkilat di kubu Madrid adalah CR7, yang selalu mencetak gol dalam dua belas penampilan terakhirnya untuk Los Merengues di semua kompetisi; ia juga menciptakan 24 dari 50 gol terakhir Madrid.

Ia akan beradu tajam dengan punggawa Bayern, Robert Lewandowski.

Kehebatan mereka adalah karena kreativitas.

Friedrich Nietzsche, filsuf Jerman abad ke-18, menegaskan bahwa kreativitas adalah kemampuan manusia untuk memfokuskan dorongan-dorongan hasrat di dalam dirinya pada suatu tujuan yang produktif; bahwa hakekat dari kreativitas adalah kemampuan manusia untuk fokus pada tujuan yang spesifik.

Jika rivalitas beraroma kreativitas menjadi roh permainan dua raksasa Eropa ini, maka Allianz Arena bisa menjelma menjadi kurusetra yang indah, kancah perang bharatayudha abad ini.****

Willy Kumurur
Willy Kumurur ()

oleh: Willy Kumurur, penikmat bola

Baca: Hasil Liga Champions - 7 Gol, Liverpool Gasak AS Roma. Salah Beri Isyarat Minta Maaf!

Baca: Video Cuplikan Gol-gol Liverpool Vs AS Roma, Salah, Firmino, Dzeko 2 Gol, Skor 5-2

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved