Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar 2018

Mahkamah Agung Tolak Kasasi KPU, Polisi Pastikan Makassar Kondusif

Polrestabes menyiapkan tim Pasukan TNI POLRI (Patra), dan personel Patroli Bermotor (Patmor).

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Mahyuddin
HANDOVER
Pihak kepolisian memastikan keamanan dan pengamanan Pilkada di Makassar masih bisa terkendali. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pihak kepolisian memastikan keamanan dan pengamanan Pilkada di Makassar masih bisa terkendali.

Hal itu ditegaskan oleh Wakapolretabes Makassar AKBP Hotman Sirait, kawal aksi massa di kantor PT-TUN Makassar, di Jl AP Pettarani, Senin (23/4/2018).

"Hingga saat ini kita memastikan untuk dari sebelum ada pembacaan putusan dari Mahkamah Agung (MA), Makassar masih tetap kondusif," tegas Hotman.

Ribuan massa pendukung Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota Makassar, dari Danny Pomanto-Indira Mulyasari (DIAmi) melakukan aksi atas putusan tersebut.

Baca: MA Tolak Kasasi KPU, Golkar Makassar Zikir Bareng Anak Yatim

Putusan yang dibacakan Mahkamah Agung (MA) menolak Kasasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Makassar.

Amar Putusan No. 250 K / TUN / PILK ADA / 2018 Dengan Pemohon KPU Kota Makassar dan termohon, 1. MUNAFRI ARIFUDDIN, 2. A. RACHMATIKA DEWI.

Untuk mengatisipasi gangguan kepada masyarakat, sesuai konsep pengamanan pihak kepolisian ungkap Hotman, sudah ada pengamanan terbukan dan tertutup.

"Pengamanan tersebut kami siapkan di tempat-tempat strategis, seperti Posko-posko Pemenangan dan simbol-simbol dari Paslon lainnya," ungkap Hotman.

Pengawalan disiapkan pada saat massa DIAmi beraksi.

Polrestabes menyiapkan tim Pasukan TNI POLRI (Patra), dan personel Patroli Bermotor (Patmor).

Selain itu, lanjut AKBP Hotman ada juga pasukan gabungan Polrestabes bersama Polda Sulsel, dan dibantu dari prajurit TNI dari Kodim 1408 Kota Makassar.

Baca: Mengharukan, Tiap Jumat Komunitas Pemuda Ini Keliling Bersihkan Masjid di Makassar

"Ini sesuai komitmen, sesuai agenda aksi di Flyover dan beberapa titik lainnya, lalu berkumpul di PT-TUN dan kemudian finis di anjungan Losari," jelas AKBP Hotman.

Jumlah personel yang diturunkan saat pengawalan massa DIAmi itu sebanyak 2851 personel, dan masih ada eskalasi personel tambahan jika diperlukan.

Hotman menambahkan, kekuatan tetap sama sesuai dengan konsep. Namun kali ini perlu lagi untuk ditingkatkan kepada keberadaan anggota saat dilapangan,"

"Cadangan penguatan yang kami miliki tentunya masih ada, kita masih bisa juga gunakan kekuatan itu jika kalau memang diperlukan," tambah Hotman. (dal)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved