Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

65 Pemuda Mamuju Dibaiat Jadi Kader Banser GP Ansor

Diklatsar Banser ini merupakan jenjang kaderisasi yang wajib diikuti untuk diterima sebagai anggota Banser.

Penulis: Nurhadi | Editor: Hasriyani Latif
nurhadi/tribunsulbar.com
Anggota Diklatsar Banser Satkoryo PAC GP Ansor Kecamatan Simboro dan Bala-bakalang mencium bendera saat prosesi pembaiatan di Aula Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulbar, Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kecamatan Simboro, mamuju, Sulbar, Minggu (22/4/2018). 

Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi

TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Sebanyak 64 pemuda yang mengikuti Diklatsar Barisan Ansor Sebaguna (Banser) Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryo) Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kecamatan Simboro dan Bala-bakalang resmi dibaiat.

Pembaiatan peserta dipimpin langsung oleh Ketua Pimpiman Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Mamuju, Muh Zahril di Aula Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulbar, Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulbar, Minggu (22/4/2018).

Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser Kabupaten Mamuju, Muh Ikhsan Hidaya mengatakan, 64 peserta Diklatsar dibaiat setelah mengikuti proses pendidikan kelas dan lapangan sejak 19-22 April 2018.

"Selanjutnya mereka akan melaksanakan tugas-tugas sebagai anggota baru Banser, sesuai dengan rencana tindak lanjut (RTL) yang diberikan usai berbaiat," kata Ikhsan kepada TribunSulbar.com.

Ketua PC GP Ansor Kabupaten Mamuju, Muh Zahril menegaskan, pelaksanaan Diklatsar Banser ini merupakan jenjang kaderisasi yang wajib diikuti untuk diterima sebagai anggota Banser.

"Salah satu tujuan dari Diklatsar Banser ini semata-mata untuk menciptakan kader militan NU yang siap mengawal para kiai dan siap membela agama, bangsa dan negara," katanya.

Menurutnya, kader-kader baru Banser diciptakan untuk menghalau gerakan transnasional yang akan membahayakan akidah Islam Ahlussunnah wal Jamaah serta merongrong keutuhan NKRI.

"Sehingga para kader Banser dituntut untuk tetap senantiasi istiqamah di garis perjuangan mengabdi terhadap ulama dan bangsa ini," ujarnya.

"Tidak sembarang orang jadi anggota Banser. Harus ikut Diklatsar yang membutuhkan kesabaran dan fisik yang kuat. Setelah lulus Diklatsar, masih ada jenjang kaderisasi lainnya yang harus mereka ikuti," lanjutnya.

Suasana haru mewarnai prosesi pembaiatan tersebut saat puluhan para anggota baru melakukan prosesi sakral yakni penciuman bendera Merah Putih, Bendera NU, Bendera Ansor, dan Banser diiringi lantunan Shalawat Nabi Muhammad SAW.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved