Diganti Baja, Segini Biaya Menara Baru Al Markaz Maros
Pembangunan dilakukan setelah hasil audit kerugian keluar dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sulsel.
Penulis: Ansar | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Pembagunan ulang menara masjid Al-Markaz Maros yang telah rubuh tahun 2017 lalu, akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 1 Miliar, non APBD, Jumat (13/4/2018).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Maros, Alfian Amri, mengatakan menara yang baru hanya menggunakan baja, supaya kualitasnya dan ketahanannya lebih maksimal.
"Menara miring sudah dikerjakan. Materialnya juga diganti menjadi baja dari beton. Semua anggaran sekitar Rp 1 Miliar ditanggung oleh pihak ketiga atau kontraktor," kata Alfian Amri.
Menara yang dikerjakan secara bertahap tersebut, rubuh saat sementara dikerjakan oleh kontraktor yang dipimpin oleh seorang pengusaha ternama, H Pajero.
Hal itu, membuat PU dan Polres meminta kepada perusahaan untuk membangun ulang.
Lokasi berdirinya menara tetap di tempat semula. Menara baja tersebut tetap terpancang di beton yang tidak rubuh. Kondisi baja tidak sampai tertanam di tanah.
"Jadi bangunan baru tetap sama tinggi dengan perencanaan awal. Pembangunan dimulai dari dasar sampai atas. Tahun ini, menara baja itu sudah rampung," katanya.
Meski diganti dengan bangunan baru, namun Polisi tidak bakal menyeret tersangka. Alasannya, pembangunan ulang berdasarkan instruksi dari Reskrim Polres Maros.
Pembangunan dilakukan setelah hasil audit kerugian keluar dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sulsel.
"Setelah menara rampung, kami anggarkan lagi untuk pengerjaan atap dan pemasangan aksesoris. Itu harus dilakukan secara bertahap," katanya. (*)