Pilwali Makassar 2018
Tuduh JK Sogok Hakim, Pendukung DIAmi Dinilai Berlebihan
Saya kira ini sudah masuk ke ranah hukum. Tidak pantas pasangan tim calon menuduh seorang Wakil Presiden RI berbuat seperti itu
Penulis: Alfian | Editor: Ridwan Putra
MAKASSAR, TRIBUN - Tensi Pilwali Makassar yang diikuti dua psangan calon kian memanas dalam sepekan ini.
Hal itu terlihat dari beberapa kali aksi demo yang digelar pendukung paslon, DIAmi, dan “serangan” di media sosial terhadap paslon Appi-Cicu hingga nama Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, yang juga tokoh panutan di Sulsel ikut disinggung.
Sebelumnya, nama JK juga disinggung dalam aksi demo pendukung DIAmi di DPRD Makassar pada 10 April 2018 melalui tulisan yang dimuat dalam spanduk yang diusung pendemo.
Baca: Kaitkan JK di Pilwali, Demo Pendukung DIAmi Dikecam
Baru-baru ini, komentar dari oknum pendukung DIAmi di akun facebook kembali jadi sorotan netizen dan tim Appi-Cicu gegara menuding JK menyogok hakim. Komentar itu termuat di akun facebook https://www.facebook.com/groups/karebaoke/permalink/978294945670759/

Terkait hal itu, Direktur Parameter Strategi Indonesia, Basri Kajang, pun angkat bicara dan mengaku sangat menyayangkan komentar yang dilakukan oleh oknum tim pendukung DIAmi. Apa yang dilakukan oleh sekelompok orang tersebut dianggap sudah berlebihan.
"Saya kira ini sudah masuk ke ranah hukum. Tidak pantas pasangan tim calon menuduh seorang Wakil Presiden RI berbuat seperti itu,” terangnya, rabu (11/4/2018).
Baca: Basri Kajang: Tim DIAmi Sebaiknya Fokus Sosialisasi, Bukan Demonstrasi
“Ada baiknya tim DIAmi kampanye program saja karena saya kira program incumbent saat ini sudah banyak seperti gendang dua dan halte pete-pete smart," tambah Basri Kajang yang juga juru bicara Cicu, sapaan calon wakil wali kota, Rachmatika Dewi.(*)