PSM Makassar - Shahar Ginanjar dan Syaiful Layak Dicoba

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mulyawan

TRIBUN TIMUR.COM, MAKASSAR - Performa Rivky Mokodompit mendapat sorotan tajam setelah PSM menelan kekalahan 2-3 dari Persela Lamongan di pekan ketiga Liga 1 2018 lalu.

Tak ayal, banyak pihak menyerukan tim pelatih untuk mencoba kiper PSM lainnya, mengingat PSM memang punya empat kiper.

Baca: Kalah Memalukan, 5 Fakta Menarik Laga PSM vs Persela, No 4 Suporter PSM Minta Usut Tuntas

Selain Rivky ketiga lainnya adalah Shahar Ginanjar, Syaiful dan Hilmansyah. Dari nama yang disebutkan itu, Shahar dan Syaiful punya kans, sebab mereka cukup berpengalaman tampil di kompetisi teratas.

Shahar adalah kiper cukup berpengalaman di beberapa klub di Indonesia. Ia tercatat pernah menjadi bagian Persib Bandung, Mitra Kukar dan terakhir bermain di Barito Putera sebelum berlabuh ke PSM.

Sedangkan Syaiful merupakan kiper lokal kelahiran Takalar juga punya jam terbang cukup tinggi.

Walau belum pernah berpindah-pindah klub, namun ia pernah bermain reguler di gelaran ISC A 2016 kemudian di Liga 1 2017, tercatat 10 kali ia tampil dibawah mistar gawang PSM.

Sehingga tim pelatih seharusnya tidak perlu khawatir untuk posisi kiper karena komposisinya cukup menjanjikan. 

Shahar Ginanjar Beri Support

Kiper PSM, Rivky Mokodompit yang diturunkan saat laga melawan Persela Lamongan, mendapat sorotan tajam pasca performanya yang dianggap tak maksimal, hingga berujung kekalahan 3-2 dari Persela.

Kiper PSM lainnya, Shahar Ginanjar mencoba memberi dukungan dan semangat kepada rekan setimnya itu, untuk tetap tegar dan kuat hadapi cobaan.

Baca: PSM Makassar - Rivky Mokodompit Disorot, Shahar Ginanjar Beri Support

"Semua pemain permah melakukan kesalahan dan sayanjuga pernah mengalami itu, tak usah saling menyalahkan, kita semua sodara saling support saling bantu saling menolong, tetap tegar dan kuat brother kita satu tujuan, bawa PSM JUARA," tulis Shahar pada keterangan foto yang ia unggah di akun Instagram.

Foto itu adalah dirinya dengan Rivky Mokodompit tengah berada di tengah Lapangan Stadion Mattoanging. (*)

Robert Akui Pemainnya Over Confidence

Pelatih Robert Rene Alberts mengakui pemainnya terlalu Over Confidence atau percaya diri ketika menghadapi Persela Lamongan di pekan ketiga Liga 1 2018, Jumat malam (6/4/2018) yang berkesudahan 3-2 untuk kemenangan tim tamu.

"Bisa menjadi faktor terlalu percaya diri,"ujar Robert usai pertandingan.

Ia mengklaim, persiapan timnya sebelum laga cukup bagus, di mana latihan taktikal dilakukan jelang laga.

‎Tetapi lawan mampu membaca permainan lebih baik.

"10 menit pertama bagus tapi satu counter attack Persela membuat semuanya buyar. Tim mereka memang andalkan counter attack, yang kemudian menjadi keuntungan untuk mereka. Saat kami coba menyamakan kedudukan, mereka kembali memanfaatkan counter attack tersebut," sambungnya.

Pengamat sepakbola, JD Bosco yang ikut menyaksikan laga itu menyebutkan strategi yang diterapkan Robert kalah dengan strategi Aji Santoso, pelatih Persela.

"Hampir sama dengan kejadian Persija Jakarta yang dikalahkan PSMS Medan. Lalu kenapa Ferdinand Sinaga tidak dimainkan sejak awal? Situasi mungkin berbeda seandainya Ferdinand starter. Dan saya berharap jangan lagi terlalu Over Confidence, buanglah rasa ego jika ingin juara," ujar Bosco. 

Intip Video Rekaman Laga PSM

Persela Lamongan sukses membungkam tuan rumah PSM Makassar di pekan ketiga Liga 1 2018, yang berlangsung di Stadion Mattoanging, Makassar, Jumat (6/4/2018) malam.

Di luar dugaan, tim Laskar Joko Tingkir mampu unggul dengan skor tipis 3-2. Menurut Pelatih Persela Lamongan Aji Santoso, kunci kemenangan timnya ada pada penerapan strategi jitu.

Aji tidak menampik, video rekaman dua laga PSM sebelumnya saat melawan PSIS Semarang dan Perseru Serui menjadi referensi baginya.

Dari video kedua rekaman pertandingan tersebut, Aji dan asisten pelatihnya melihat celah kelemahan di tim Laskar Pinisi.

Apa itu? Pelatih yang pernah memperkuat PSM Makassar ini mengungkapkan PSM terlalu tergantung pada sosok Pluim.

"Kunci kemenangan kami adalah mematikan pergerakan Wiljan Pluim. Saya sudah instruksikan Syahroni untuk menjaga Pluim," ujar Aji usai pertandingan.

“Pokoknya saya minta Syahroni jaga Pluim supaya tidak banyak melakukan pergerakan di tengah karena dia ini pemain berbahaya dan cerdas,” lanjutnya.

Baca: Kalah di Kandang Sendiri, 4 Hal ini Dipertanyakan Suporter ke Tim Pelatih PSM

Tidak cukup di situ, Aji juga mengubah formasi atau skema permainan yang berbeda dibandingkan dua laga Persela sebelumnya –yang berujung kekalahan dan sekali imbang. (*)