Mahfud MD Dukung TGB Maju di Pilpres 2019, Ini Alasannya
Hal tersebut diungkapkan Mahfud sebelum mengisi talk show di Lapangan Atletik Universitas Mataram (Unram), Sabtu malam
TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD bertemu Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang (TGB ) Zainul Majdi.
Pertemuan dilakukan di Pendopo Gubernur NTB, Sabtu (7/4/2018) sore.
Hal tersebut diungkapkan Mahfud sebelum mengisi talk show di Lapangan Atletik Universitas Mataram (Unram), Sabtu malam.
Baca: Hasil Studi: Tubuh Messi Pada Usia 33 Tahun Takkan Sebaik Cristiano Ronaldo, Ini Penyebabnya
Baca: Dijemput Pakai Helikopter saat Hendak Ceramah, Ustaz Abdul Somad Lakukan Aksi Tak Terduga
"Saya bertemu dengan TGB, dia itu sahabat saya, seorang pemimpin, tokoh politik sekaligus tokoh agama yang sangat baik sebagai sahabat. Mumpung saya ke sini, saya mampir tadi ngobrol banyak hal, begitu saja," ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Mahfud mengaku juga membahas soal pemilu presiden 2019.
"Ya pasti, sudah pasti bicara soal itu," kata Mahfud yang masuk dalam bursa cawapres Joko Widodo itu.
Baca: Detik-detik Gadis Remaja Lompat dari Gedung karena Dikejar Pria yang Ingin Memperkosanya
Baca: Kerap Dikeluhkan, Kadis Perumahan dan Kawasan Pemukiman Sidrap Minta Warga Jaga Fasilitas Publik
Namun, Mahfud menolak membeberkan apa yang dibicarakan.
"Tadi disepakat rahasia," kata mantan Menteri Pertahanan tersebut.
Mahfud mengaku mendukung jika TGB mencalonkan diri sebagai presiden.
Baca: Viral! Ibu Ini 4 Kali Tampar Petugas SPBU Gegara Tak Mau Antre Isi Pertamax, Lihat Videonya
Baca: Hasil Kualifikasi MotoGP, Bukan Rossi-Marquez Nomor 1, Berikut Link Live Streaming MotoGP
"Bagus, bagus, pastilah orang sebaik dia pantaslah didukung menduduki posisi penting di negara ini," ujarnya.
Sebelum mengisi talk show bersama Rosiana Silalahi, dengan tema besar Pancasila Zamanku, Sabtu malam di Lapangan Atletik Universitas Mataram (Unram).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bertemu TGB, Mahfud MD Bicara soal Pilpres 2019
Baca: Soppeng Juarai Lomba Hifzhil Quran 10 Juz di MTQ Sulsel
Baca: DPP NasDem Bakal Turun Awasi Dugaan Money Politic di Parepare
Ditanya Pilih Jokowi atau Prabowo di Pilpres 2019, TGB Beri Jawaban Mengejutkan
Diberitakan sebelumnya seusai seminar nasional Arah Baru Penafsiran Alquran di Indonesia di Kampus IAIN Salatiga, Rabu (28/3/2018) bertanya kepada TGB
apakah akan merapat ke kubu Jokowi atau kubu Prabowo dalam Pemilihan Presiden 2019.
Baca: Daftar 4 Pabrik Uang Ahok dan Veronica Sebelum Cerai. Apa Jadi Harta Gono-gini?
Baca: VIDEO: Aishaderm Gandeng Selebgram Kenalkan Produknya di Makassar
TGB enggan menjawab pertanyaan tersebut.
Namun yang jelas, TGB mengharapkan Pilpres menjadi ajang kontestasi ide dan gagasan serta visi.
Selain itu dalam Pilpres seharusnya juga menghindari sikap-sikap primordialisme.
“Jauh sekali pertanyaannya. Kalau saya meyakini ada takdir Allah, nanti sejarah akan memberitahu kita,” kata dia.
Seperti diketahui, dalam sejumlah survei, nama TGB bahkan mengungguli AHY sebagai calon presiden 2019.
Namun sejauh ini, sambung TGB, belum ada partai politik yang mendekatinya.
TGB mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menyongsong kontestasi Pilpres dengan sukacita.
Harapan semua anak bangsa pada kontestasi Pilpres ini, sambung dia, akan menghadirkan Indonesia yang lebih kuat dari sebelumnya.
“Soal urvei, tanya tukang surveinya. Kalau saya semua hal yang baik dan dinisbahkan kepada saya. Saya mengucap alhamdulillah. Kalau ada yang tidak baik ya nauzubillah, jadi apapun saya syukuri saja,” ujarnya.
Sementara itu, terkait kehadirannya di Salatiga, TGB mengaku tertarik untuk memenuhi undangan dari IAIN Salatiga.
Lantaran Salatiga merupakan kota paling toleran di Indonesia.
Banyak hal yang bisa dipelajari dari Salatiga untuk diterapkan di NTB.
“Saya pikir pengalaman Salatiga dalam bertoleransi, itu bisa menjadi khasanah yang memperkaya kehidupan kita berbangsa, termasuk bagi kami di Nusa Tenggara Barat,” ujar dia.
Agenda TGB di Salatiga dan Kabupaten Semarang, Rabu ini selain menjadi pembicara dalam seminar di IAIN Salatiga juga bertemu dengan para aktivis Yayasan Percik.
Selain itu, ia menghadiri undangan dari Ponpes Wali serta menjadi penceramah pengajian di Tuntang dan Kota Ambarawa. (Kompas.com)