Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Peringati Hari Nelayan, Mahasiswa Mamuju Demo di Kantor DPRD, Ini Tuntutannya

Tergabung dalam tiga organisasi, antara lain FPPI, Komkar dan Maper ini, membentangkan spanduk dan petaka berisi tuntutan mereka.

Penulis: Nurhadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/NURHADI
Puluhan mahasiswa berunjuk rasa memperingati hari nelayan Ke-58, di depan gedung DPRD Kabupaten Mamuju, Jl Ahmad Yani, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Sulbar, Jumat (6/4/2018). 

Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi

TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Puluhan mahasiswa berunjuk rasa memperingati hari nelayan Ke-58, di depan gedung DPRD Kabupaten Mamuju, Jl Ahmad Yani, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Sulbar, Jumat (6/4/2018).

Pengunjuk rasa yang tergabung dalam tiga organisasi, antara lain FPPI, Komkar dan Maper ini, membentangkan spanduk dan petaka berisi tuntutan mereka.

Pengunjuk rasa diterima oleh salah seorang anggota DPRD dari PKS, Syamsuddin. Mereka meminta anggota DPRD Mamuju, untuk memperjuangkan kesejahteraan para nelayan yang kian hari kian terpuruk.

"DPRD harus berpihak kepada rakyat. Kami meminta adanya pendidikan khusus pengembangan SDM untuk nelayan,"kata koordinator lapangan Ismail kepada TribunSulbar.com, usai berorasi.

"Ini sudah jelas dalam undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang kesejahteraan nelayan, oleh kami meminta pemerintah membentuk perusda khusus pengelolaah hasil tangkap nelayan," ujarnya menambahkan.

Selain itu, mereka juga menuntut harga Bahan Bakar Minyak (BBM) diturunkan, menyetop impor ikan dan stop impor garam.

"Kami juga menuntut pemerintah tegas menghentikan ilegal fishing dan selamatkan terumbu karang, stop reklamasi pantai untuk kesejahteraan nelayan, berikan fasilitas tangkap moderen kepada nelayan dan berikan subsidi BBM yang mereta kepada nelayan," tuturnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved