Gagal 2 Laga Awal, 4 Hal ini yang Harus Dibenahi Persib Bandung Jika Ingin Sukses di Liga 1 2018
Mengusung niat memperbaiki pencapaian musim lalu, Persib justru terpuruk di periode awal Liga 1 2018.
Hal ini memang tak lepas dari buruknya kedalaman skuat tim kebanggaan warga Jawa Barat tersebut.
Wildansyah maupun bek muda Indra Mustafa tak bisa disejajarkan dengan Malisic serta Igbonefo.
Minimnya kedalaman ini juga terlihat pada pos bek sayap, gelandang, hingga striker.
Untuk posisi Febri Hariyadi misalnya, siapa yang bisa menyajikan kualitas setara bila anak muda ini absen karena dipanggil timnas?
Begitu juga dengan pelapis Oh In-kyun sebagai gelandang serang.
Atau, siapa berani menyebut Airlangga Sucipto punya kualitas setara Ezechiel N'Douassel dan Jonathan Bauman?
3. Tekanan
Tekanan adalah hal yang kerap hadir seiring dan sejalan dengan status Persib sebagai tim besar yang punya sejarah hebat serta suporter masif.
Kondisi ini yang boleh jadi sudah mulai dirasakan pelatih Roberto Carlos Mario Gomez.
Manajemen Persib sebelumnya menyebut bahwa laga pekan ketiga kontra Mitra Kukar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (8/4/2018), sebagai penentu untuk mempertimbangkan performa Gomez.
Tekanan yang dihadapi Gomez saat ini bisa disamakan dengan Dejan Antonic pada 2016.
Pelatih yang disebut terakhir sudah diminta mundur sejak melakoni pekan kedua turnamen ISC 2016.
Musim lalu, tekanan kepada Djadjang Nurdjaman sebagai orang nomor satu di kursi kepelatihan sudah muncul sejak pekan kelima hingga akhirnya mengundurkan diri tak lama berselang.
4. Skema permainan
Keberanian asisten pelatih Fernando Soler menerapkan skema 4-4-2 saat menghadapi Sriwijaya FC cukup mengejutkan.