Liga 1 2018
5 Fakta Terbaru Soal Persela, Calon Lawan PSM Makassar. No 4 Diperkuat Eks Striker PSG
PSM Makassar akan melakoni laga kandang pada pekan ketiga Liga 2018, Jumat (4/4/2018)
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-- PSM Makassar akan melakoni laga kandang pada pekan ketiga Liga 2018, Jumat (4/4/2018)
Tim Ayam Jantan dari Timur itu akan menjamu tim Persela Lamongan.
Berdasarkan hasil pertandingan dua pekan ini, PSM Makassar cukup diunggulkan dalam laga ini.
Pasalnya Tim besutan Robert Rene Alberts itu akan berhasil meraih poin penuh di dua pertandingan terakhir.
PSM pun bercokol di peringkat pertama klasemen.
Berbeda dengan Persela Lamongan. Tim Laskar Joko Tingkir itu akan mendapat hasil minor di dua pekan ini.
Mereka kalah dari Persipura 2-1, dan ditahan imbang di kandang oleh Persebaya Surabaya 1-1.
Persela pun bercokol di papan bawah klasemen.
Meski begitu, Persela Lamogan tidak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya, tim ini dihuni pemain top.
5 Fakta tentang Persela Lamongan jelang lawan Persela Lamongan.
1. Klasemen Bawah
Tim Laskar Joko Tingkir, Persela Lamongan mendapat hasil kurang baik di dua pekan ini.
Mereka kalah dari Persipura 2-1, dan ditahan imbang di kandang oleh Persebaya Surabaya 1-1.
Persela pun bercokol di papan bawah dengan peringkat 12 klasemen sementara dengan koleksi 1 poin.
2. Boyong 18 Pemain
Skuat Persela sudah tiba di Makassar, Rabu (4/4/2018).
Mereka akan menantang PSM dalam pekan ketiga GO-JEK LIGA 1 2018, di Stadion Mattoangin, Jumat mendatang.
Persela membawa 18 pemain dalam lawatan ke Makassar. Jumlah itu sesuai dengan kuota dalam daftar susunan pemain.
Semua pemain asing yang dimiliki turut serta dibawa.
Termasuk Wallace Costa yang hingga pekan kedua lalu belum bisa diturunkan karena masih terkendala proses administrasi.
Sedangkan tiga pemain lainnya adalah Diego Assis, Shohei Matsunaga, dan Loris Arnaud.
3. Tak Diperkuat Saddil Ramdani
Persela Lamongan tidak akan diperkuat Saddil Ramdani pada pertandingan pekan ketiga Liga 1 melawan PSM Makassar berhubung sang pemain harus absen karena harus menjalani Ujian Nasional tingkat SMA.
Saddil saat ini tercatat sebagai salah satu siswa di SMA 7 Kota Malang.
Tahun ini, Saddil menginjak kelas 3 SMA. Jadi, seperti siswa lain, andalan tim nasional U-19 dan U-23 tersebut juga harus ikut Ujian Nasional sebagai salah satu syarat lulus SMA.
“Saya tidak ikut pertandingan melawan PSM karena ujian di sekolah. Saya harus ikut USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional), UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) dan Ujian Nasional,” kata Saddil.
4. Diperkuat Mantan Pemain PSG
Persela Lamongan membuat kejutan dalam persiapan menghadapi Liga 1 2018.
Klub berjulukan Laskar Joko Tingkir itu mendatangkan mantan pemain Paris Saint-Germain (PSG), Loris Arnaud.
Arnaud adalah pemain berposisi striker.
Dilansir BolaSport.com dari Transfermarkt, Arnaud merupakan pemain didikan akademi PSG dan membela klub ibu kota Perancis tersebut dari 2007 hingga 2012 di mana dia dilepas dengan status bebas transfer.
Selama membela PSG, Arnaud pernah bermain dengan para pemain bintang. Tentu hal tersebut menjadi pengalaman bagi Arnaud yang kini berusia 30 tahun.
Arnaud sempat menjadi rekan setim Mickael Landreau, yang merupakan mantan kiper timnas Perancis. Bahkan, Arnaud pernah menjadi rekan setim striker legendaris Portugal, Pedro Pauleta.
Meski berlabel mantan penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Loris Arnaud, ternyata belum bisa membuktikan kualitasnya bersama Persela Lamongan dari dua pertandingan yang sudah dijalani di Liga 1 musim ini.
Dari dua laga, baik saat kalah dari Persipura Jayapura maupun saat ditahan imbang Persebaya Surabaya, semua gol Persela berasal dari second line, tepatnya lewat Sugeng Efendi saat dikalahkan Persipura 1-2 dan melalui Diego Assis saat ditahan imbang 1-1 Persebaya.
5. Targetkan Curi poin
Skuat Persela tidak ingin gagal lagi dalam memetik poin maksimal alias kemenangan. Dalam dua laga sebelumnya Persela kalah dari Persipura dan imbang melawan Persebaya.
Meski berat, skuat Persela percaya diri bisa berbuat banyak di Makassar. Samsul Arifin dan kawan-kawan tidak ingin merasa kalah lebih dulu sebelum pertandingan berlangsung.
"Kami akan mainkan formasi yang berbeda dari sebelumnya," ucap Aji Santoso yang tidak mau merinci strategi baru apa yang disiapkan.
#RabuKita Tentang PSM
CEO PSM Makassar Munafri Arifuddin menyebutkan, tak mudah mengurus klub sepak bola, apalagi yang memiliki sejarah panjang dan prestasi di masa lampau.
Sehingga sejak dipercaya sebagai CEO tujuan utamanya yakni mengakhiri puasa gelar juara Liga yang telah berlangsung selama 17 tahun.
Hal itu diungkapkan Appi, sapaan Munafri, saat menjadipembicara di Talkshow #RabuKita, Rabu (4/4/2018) di Arcade Mall Ratu Indah.
"Mengurus klub sebesar PSM itu tidak gampang, mengurusi banyak orang di dalamnya mulai dari manajemen pelatih, pemain hingga harapan-harapan suporter dan masyarakat Makassar," ujar Appi.
Namun dengan tekad dan kepercayaan, Appi mampu sedikit demi sedikit memberikan perubahan di tubuh PSM baik secara prestasi maupun pengelolaan yang semakin profesional.
"Awalnya saya melihat PSM memiliki modal besar, selain modal sosial. Punya sejarah panjang di sepak bola Indonesia. Klub ini cuma sedikit sekali yang harus kita sentuh yakni memberikan prestasi di dalamnya dan itu yang kami coba lakukan di awal-awal," ucapnya.
Mulai memegang kendali PSM di ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016, PSM sempat terseok-seok bahkan menghuni posisi ke-17 klasemen dari 18 klub peserta.
"Kita bahkan kalah di tiga laga kandang secara berturut-turut, saat itu saya didemo oleh suporter tapi saya mencoba meyakinkan diri dan menyampaikan kepada para suporter bahwa saya akan mundur dari jabatan saya jika hal ini terus berlanjut," tucapnya.
Perubahan demi perubahan pun mulai ditunjukan Appi bersama seluruh pihak yang ada di tubuh PSM.
Di ajang ISC 2016 perombakan tim kepelatihan dan komposisi pemain dilakukan dan pada akhir turnamen PSM finish di posisi kelima klasemen.
Memasuki musim Kompetisi Liga 1 Indonesia 2017, PSM kembali berbenah dan terbukti hingga musim berakhir PSM bercokol di tiga besar klasemen.
"Pencapaian-pencapaian ini harus kita syukuri bahwa PSM memang harus berprestasi tahun ini kita harus juara. Selain itu pengelolaan klub juga secara terus menerus kita lakukan," tuturnya