Protes Kelangkaan Premium, HMI Enrekang Unjuk Rasa di Kantor DPRD
Mereka menolak adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi yang diterapkan oleh pemerintah.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com Muh Azis Albar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG-Puluhan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Enrekang berunjuk rasa di Kantor DPRD Enrekang, Kelurahan Puserren, Kecamatan Enrekang, Senin (2/4/2018).
Mereka menolak adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi yang diterapkan oleh pemerintah.
Menurut Koordinator Aksi, Rahmat Flow, kenaikan BBM non subsidi sangat menyengserakan rakyat Enrekang.
Itu lantaran, saat ini BBM non subsidi seperti pertalite sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat.
Baca: KPU Enrekang Ajak Warga Tolak Sembako Paslon Jelang Pecoblosan
Apalagi, BBM bersubsidi seperti premium sudah langka dan jarang ditemukan di SPBU yang ada di Kabupaten Enrekang.
"Kami menolak kenaikan BBM non Subsidi, karena itu sudah jadi kebutuhan rakyat saat ini karena sudah sulit kita dapatkan adanya BBM non subsidi seperti premium di SPBU," kata Rahmat kepada TribunEnrekang.com, Senin (2/4/2018).
Ia menjelaskan, BBM subsidi jenis premium tidak lagi bisa ditemukan hampir di semua SPBU di Kabupaten Enrekang.
Baca: Bos Abutours Kena Masalah Baru, Kali Ini Digugat di Pengadilan Niaga Makassar
Anehnya, justru premium bisa lebih mudah masyarakat dapatkan di POM-POM milik pengecer.
Sehingga memunculkan dugaan, adanya distribusi BBM subsidi ke orang-orang tertentu, seperti perusahaan dan pengerjaan proyek untuk kepentingan pribadi.
"Makanya kita minta DPRD untuk menstabilkan distribusi BBM jenis premiun ini, karena jangan sampai pihak SPBU bermain soal distribusinya," ujarnya.
Ia pun berharap, dari unjuk rasa tersebut pihak DPRD bisa meneruskan aspirasinya ke provinsi dan bahkan pemerintah pusat.
Dalam aksi tersebut, pengunjuk rasa sempat kecewa lantaran mereka hanya ditemui empat orang legislator.
Usai berorasi di DPRD Enrekang, massa aksi melanjutkan aksinya di Sekitar Patung Sapi Kota Enrekang.(*)