Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Korban Banjir Bandang di Mamuju Curhat Belum Dapat Bantuan Tempat Tinggal

Korban lainnya, Husna menuturkan pihaknya sampai saat belum mendapat kejelasan soal bantuan perbaikan rumah.

Penulis: Nurhadi | Editor: Hasriyani Latif
nurhadi/tribunsulbar.com
Suasana pemukiman tenda darurat korban banjir bandang Mamuju, Sulbar, Kamis (29/3/2018). 

Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi

TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Sekitar 42 kepala keluarga korban banjir bandang di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), hingga saat belum dapat bernafas lega.

Mereka belum dapat kembali menempati rumah mereka. Pantauan TribunSulbar.com, Kamis (29/3/2018) para korban masih tinggal ditenda-tenda darurat yang mereka bangun disekitar di lokasi banjir di Lingkungan Simbuang, Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro, kabupaten Mamuju.

Salah seorang korban banjir mengatakan, seminggu setelah kejadian banjir, dirinya mengaku belum mendapatkan bantuan untuk memperbaiki tempat tinggal mereka yang hancur.

"Biarpun ini kita dapat terus bantuan pakaian dan makanan, tapi kita tetap belum bisa tenang dan beraktivitas dengan lega karena belum solusi tempat tinggal dari pemerintah," kata Anto saat ditemui di tenda darurat dekat bantaran Sungai Karema.

Baca: Ditanya Penyebab Banjir Bandang Mamuju, Ini Kata Wakapolri

Baca: Ini Data Terakhir Rumah Rusak Dampak Banjir Bandang Mamuju

Meski Menko PMK RI Puan Maharani juga sudah berkunjung ke lokasi banjir dan menyalurkan dana untuk perbaikan tempat tinggal, hingga saat ini mereka tetap bertumpuk di tenda-tenda darurat.

"Seandainya sudah ada bantun kayak balok, tiang, papan dan atap, pasti kita sudah bangun tempat tinggal. Tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan," ujarnya.

Korban lainnya, Husna menuturkan pihaknya sampai saat belum mendapat kejelasan soal bantuan perbaikan rumah.

Baca: Besok, Puan Maharani dan Wakapolri Kunjugi Korban Banjir Bandang di Mamuju

"Banyak barang datang baru tidak ada rumah pak. Sampai sekarang belum ada bantuan untuk perbaiki rumah, sudah satu minggu kami seperti ini, janjinya saja akan ada tapi sampai sekarang belum," ungkapmya.

"Kita butuh atap, balok, papa, kalau mauki di Sumbang kasihan biar itu atap lima lembar. Seandainya sudah ada terbangun semuami ini rumah bisa maki juga enak-enak," lanjutnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved