Kemenag Bantaeng Temukan Banyak Masjid dengan Arah Kiblat Melenceng
Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan, pengurus masjid pun merespon positif dan berniat untuk mengarahkan bangunan ke arah kiblat.
Penulis: Edi Hermawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Edi Hermawan
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Penyelenggara Syariah Kantor Kemenag Kabupaten Bantaeng menemukan beberapa masjid yang arah kiblatnya melenceng.
Berdasarkan hasil pembimbingan rumah ibadah 2017, ada 110 buah masjid yang diukur arah kiblatnya dan hanya 27 masjid yang mengarah ke baitullah Mekah.
Kepala Penyelenggara Syariah Kemenag Bantaeng, Abd Halim Yakub mengungkapkan bahwa dari total yang diukur itu persentasenya hanya 24,5 persen yang akurat.
"Dari 110 masjid yang diukur kiblatnya, hanya 27 masjid yang akurat, persentasenya 24,5 persen," ujarnya, Rabu (28/3/2018).
Masjid yang dianggap tidak mengarah langsung ke kiblat itu tidak menghadap pada posisi Arab Saudi yang berada pada 292 derajat.
Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan, pengurus masjid pun merespon positif dan berniat untuk mengarahkan bangunan ke arah kiblat.
"Bahkan Masjid Nurul Rahmat di Kayu Tanning, Desa Bonto Lojong, Kecamatan Uluere merupakan merespon dengan membongkar bangunan masjidnya dari pondasi dasar," tambahnya.
Begitupun dengan penguris masjid lainnya, berupaya untuk berkomunikasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mengubah arah kiblat pada masjidnya. (*)