Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Liga 1

Jelang Lawan PSM Makassar, Pemain PSIS Mundur. Ada Apa?

PSIS promosi dari Liga 2 bersama dua mantan tim perserikatan lainnya, Persebaya Surabaya dan PSMS Medan

Editor: Insan Ikhlas Djalil
int
Liga 1 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kompetisi Liga 1 musim 2018 mulai bergulir, Jumat (23/8/2018) ini. Sebanyak 18 klub, termasuk PSM Makassar, siap bersaing.

Laga pembuka mempertemukan juara musim lalu, Bhayangkara FC, melawan Persija Jakarta, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (23/8) sore.

PSM akan tampil perdana di kandang sendiri, Stadion Mattoanging, Minggu (25/3) sore. Calon lawannya adalah tim promosi, PSIS Semarang.

PSIS promosi dari Liga 2 bersama dua mantan tim perserikatan lainnya, Persebaya Surabaya dan PSMS Medan.

Ketiga tim ini menggantikan Persegres Gresik United, Persiba Balikpapan, dan Semen Padang yang terdegradasi.

Tim PSIS Semarang
Tim PSIS Semarang (int)

Jika PSM kedatangan tambahan pemain, Ferdinand Sinaga, menjelang laga perdana, tim PSIS justru sebaliknya.

Salah seorang pemain PSIS, Hapidin, justru pamit dari skuat Mahesa Jenar hanya beberapa hari menjelang kompetisi bergulir.

Hapidin merupakan winger asal Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar). Kabarnya, ia mundur karena jarang mendapat kesempatan tampil.

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengatakan Hapidin meninggalkan PSIS atas inisiatif sendiri.

"Dia putuskan mengundurkan diri karena tidak cocok dengan latihan PSIS selama ini," kata Yoyok dilansir BolaSport.com dari jateng.tribunnews.com, Rabu (21/3).

Pemain berumur 26 tahun ini belum lama bergabung di PSIS Semarang. Sang pemain didatangkan dari Persibat Batang pada Desember 2017.

Dikabarkan, Hapidin menyusul Ferdiansyah yang juga memutuskan mundur dari PSIS, karena akan fokus melaksanakan ibadah haji.

Hapidin masih sempat mengikuti sesi latihan bersama tim. Barulah pada Rabu siang, ia secara resmi mundur dari PSIS.

Hapidin mundur dari PSIS
Hapidin mundur dari PSIS (franciskus ariel setiaputra)

Mundurnya Hapidin membuat manajemen PSIS batal mencoret satu pemain senior guna memasukkan satu pemain berumur U-23 agar genap 30 pemain.

Sesuai ketentuan operator Liga, setiap klub peserta Liga 1 memang diharuskan memiliki tujuh pemain U-23 dalam 30 daftar pemain yang nantinya didaftarkan ke PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) selaku operator liga.

"Posisinya sejak kemarin-kemarin kami harus mencoret satu pemain. Tapi saat ini Hapidin mundur jadi kami tidak jadi mencoret," jelas Yoyok.

Tujuh pemain U-23 PSIS yang masuk dalam skuat utama PSIS di Liga 1 2018 adalah Gustur Cahyo Putro, Erik Dwi Ermawansyah, M Syukron, Satriawan Eka Putra, Albi Lanju Pamungkas, Tegar Infantrie, dan Jazil El Wafa.

Datangkan Pelatih Kiper Asal Australia

Beberapa hari lalu, manajemen PSIS Semarang memutuskan kerja sama dengan pelatih kepala, Subangkit.

Padahal, Subangkit yang berhasil membawa PSIS promosi ke Liga 1 2018. PSIS promosi bersama Persebaya Surabaya dan PSMS Medan.

Manajemen PSIS beralasan, selain untuk penyegaran, mereka mencari pelatih yang lebih paham sepakbola modern.

Pelatih kiper PSIS Semarang asal Australia, Andy Petterson
Pelatih kiper PSIS Semarang asal Australia, Andy Petterson (www.instagram.com/psisfcofficial/)

Pekan ini, manajemen sudah mendatangkan pelatih kiper berkebangsaan Australia, Andy Petterson.

Manajemen PSIS membidik beberapa nama sebagai calon pengganti Subangkit, yakni Gomes de Olivera, Paulo Camargo, Dejan Antonic, Dragan Djukanovic, Agus Yuwono, dan Bambang Nurdiansyah. (*)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved