3 Fakta Jembatan Kaca Buntu Burake Tana Toraja, Nikmati Sensasi Ketinggian Tak Perlu ke Hongyagu
Jembatan ini diklaim satu-satunya jembatan kaca di Sulawesi Selatan dengan panjang 90 meter.
Penulis: Risnawati M | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM - Destinasi wisata di Kabupaten Tana Toraja kini bertambah lagi.
Anda ketinggalan jaman jika belum tahu Jembatan Kaca Buntu Burake.
Jembatan ini diklaim satu-satunya jembatan kaca di Sulawesi Selatan dengan panjang 90 meter.
Lokasinya di Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Baca: Video Gol-gol Messi ke Gawang Chelsea. Bukti Tak Terbantahkan Lebih Hebat dari Cristiano Ronaldo
Baca: TERPOPULER: Skak Mat! Reaksi Hotman Paris Saat Raffi Ahmad Sebut Meriam Bellina, Umur Roro Fitria
Baca: Asal Tak Dipenjara 18 Bulan, Syahrini Rela Lakukan Hal Ini Seperti Diungkap Hotman Paris
Dilansir dari akun Instagram @ayodolan, kekuatan kaca temper mampu mencapai tiga hingga lima kali lipat terhadap beban angin, tekanan air, benturan, dan terhadap perubahan temperatur yang tinggi.
Jika pecah, pecahan kaca tempered berbentuk kecil-kecil dan tumpul, sehingga sangat aman.
Sementara Pejabat Pemuat Komitmen (PPK) Dinas Tata Ruang Tana Toraja, Adisti Widya Sari, sebelumnya, mengatakan kekuatan kaca kurang lebih mampu menahan 200 kilo per meter persegi dengan ketebalan kaca temper kurang lebih 2,5 cm.
Kualitas kaca dijamin aman karena sudah diuji lempar dan kacanya diketahui mempunyai tiga lapisan.
"Kaca ini dibuat salah satu pabrik di Surabaya yang sudah jelas ber-SNI dan sudah uji coba kontraktornya," ujarnya di tribuntoraja.com, beberapa waktu lalu.
Proyek anjungan/jembatan kaca Patung Yesus di Buntu Burake itu dikerjakan oleh PT Mari Bangun Persada Spesialis yang pengerjaannya dimulai bulan Agustus 2017.
Pembuatan anjungan kaca tersebut sebelumnya ditargetkan rampung akhir Januari 2018 lalu.
Dirangkum tribun-timur.com, berikut fakta-fakta Jembatan Kaca Patung Yesus Buntu Burake Tana Toraja
1. Biaya Rp 4 Miliar
Proyek jembatan kaca yang menelan biaya Rp 4 miliar ini dirancang oleh PT Mari Bangun Persada Spesialis.
Bahan kaca yang digunakan merupa kaca tempered glass (tahan panas) berstandar SNI buatan Indonesia dari Kota Surabaya.

Diketahui, kaca tempered adalah jenis kaca yang memiliki kekuatan yang sangat tinggi dibandingkan dengan kaca biasa.
Kekuatan kaca tempered mampu mencapai tiga hingga lima kali lipat terhadap beban angin, tekanan air, benturan dan terhadap perubahan temperatur yang tinggi.
Jika pecah, pecahan kaca tempered berbentuk kecil-kecil dan tumpul, sehingga sangat aman.
"Uji coba sudah kita lakukan dengan mengambil sampelnya. Saat pecah hasilnya retak saja di dalam kacanya. Walaupun diinjak tidak akan berhambur, beda dengan kaca lain," kata Edison, supervisi kontraktror ikon wisata ini.
"Tidak ditakutkan rubuh. Hanya kita mengontrol orang-orang yang menginjaknya dan untuk masuk tidak memakai alas kaki sembarangan," lanjutnya.
Terpisah, Kepala pelaksana kegiatan, Yustinus Paembonan mengatakan untuk menaiki kaca tidak diperkenankan memakai sepatu.
"Kita ada sediakan sepatu khusus yang jumlahnya 20 pasang dan di impor langsung dari negara China dan itu disediakan oleh Dinas Parawisata Tana Toraja," katanya.
2. Lokasi Jembatan Kaca Tana Toraja
Jembatan tersebut hadir di objek wisata religi Patung Yesus, Buntu Burake, Tana Toraja.
Jembatan Kaca ini ada di kawasan wisata religi 'Patung Yesus Memberkati' di Bukti Buntu Burake, Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Indonesia.
Terletak kira-kira 5 kilometer dari pusat Kota Makale, Ibu Kota Kabupaten Tana Toraja.
Berada tak jauh di pusat kota, jembatan kaca iin mudah diakses.Jalanan juga sudah diaspal.

Jembatan tersebut dikerjakan PT Mari Bangun Persada.
3. Video pengerjaan
Sensasi Jembatan Kaca di China dan 2 Daerah di Indonesia
Fungsi utama sebuah jembatan memang untuk menghubungkan dua daratan yang terpisah.
Namun, ada sejumlah jembatan yang lebih populer bukan karena fungsinya sebagai penopang jalan di ketinggian tetapi malah sebagai destinasi selfie.
Jembatan yang dijadikan sebagai spot selfie tersebut umumnya adalah destinasi kunjungan wisata.
Apalagi jika jembatan tersebut memang didesain unik seperti berlantai kaca dan menghadirkan lanskap pemandangan yang menakjubkan di sekitarnya.
Seperti jembatan kaca terpanjang di dunia di Shijiazhuang, Provinsi Hebei, China, yang dikenal dengan nama Jembatan Kaca Hongyagu.
Jembatan itu membentang sejauh 288 meter dengan lebar dua meter. Jembatan Hongyagu menghubungkan dua tebing curam di Hungyagu Scenic Area.
Jembatan ini memiliki 1.077 panel kaca transparan dengan masing-masing kaca memiliki tebal 4 cm dan berat total 70 ton metrik.
Jembatan kaca di China ini dirancang untuk mengayun beberapa saat, terutama ketika pengunjung berada tepat di tengahnya.
Melintas di jembatan kaca ini memberi sensasi mendebarkan dan bisa membuat pengunjung yang takut ketinggian akan lemas seketika.

Jembatan Kaca Hongyagu dirancang untuk digunakan hingga 2.000 orang, tapi disarankan hanya 500 orang yang melintas di sana bersamaan.
Namun, bagi kamu yang belum kesampaian menyambangi jembatan kaca terpanjang di China itu, tak perlu khawatir.
Sebab, Indonesia juga punya jembatan kaca dengan sensasi yang tak kalah menakjubkan dan sama-sama bikin dengkul lemas!
Mana saja? Simak daftarnya sebagaimana dirangkum TribunTravel.com dari berbagai sumber di bawah ini.(tribuntravel.com)
1. Jembatan Kaca Pantai Nguluran
Jembatan kaca ini berada di Pantai Nguluran, Girikarto, Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta. Destinasi ini memang lagi hits di media sosial.
Banyak warganet mengunggah foto jembatan yang dibangun di bibir jurang Pantai Nguluran tersebut.
Meski terlihat indah, namun ada sensasi “mengerikan” karena jembatan tersebut beralaskan sebuah kaca.
Dilansir TribunTravel.com dari Tribun Jogja, jembatan kaca tersebut akan dibuat sebuah resort pribadi sehingga untuk menuju ke akses jembatan kaca tersebut harus meminta izin terlebih dahulu.
Namun untuk sementara, jembatan kaca masih dibuka untuk umum dengan biaya sebesar Rp 5.000 per orang.

2. Jembatan Kaca Kampung Warna-warni-Tridi
Lokasi jembatan kaca kedua ini berada di Kota Malang, Jawa Timur.
Jembatan kaca ini menghubungan dua kampung yang namanya kian moncer sebagai destinasi wisata di Jawa yaitu Kampung Warna-warni dengan Kampung Tridi.
Jembatan yang menghubungkan dua kampung tersebut resmi dibuka untuk umum pada 2017 oleh Wali Kota Malang, M Anton.
Munculnya jembatan kaca menjadi fasilitas baru bagi warga sekaligus alternatif bagi pengunjung atau wisatawan.
Jembatan yang didominasi warna kuning emas tersebut memiliki ukuran panjang 25 meter dan lebar 1,25 meter, pada ketinggian 9,5 meter.
Jembatan penghubung dua kampung wisata itu diperkirakan dapat menampung sekitar 50 orang dengan beban berat 250 kilogram.
Meski namanya jembatan kaca, namun tidak seluruh lantai jembatan terbuat dari kaca. Lantai kaca hanya ada pada bagian tengah-tengah lantai jembatan.

Namun kehadiran jembatan kaca di Tana Toraja dijamin menjadi alternatif. Selain itu, Anda bisa mengeksploirasi keindahan Tana Toraja. Adagium Jangan Mati Sebelum Ke Tana Toraja bagus jadi pemicunya.(tribun-timur.com)
Baca: Asal Tak Dipenjara 18 Bulan, Syahrini Rela Lakukan Hal Ini Seperti Diungkap Hotman Paris
Baca: TERPOPULER: Skak Mat! Reaksi Hotman Paris Saat Raffi Ahmad Sebut Meriam Bellina, Umur Roro Fitria
Baca: Video Gol-gol Messi ke Gawang Chelsea. Bukti Tak Terbantahkan Lebih Hebat dari Cristiano Ronaldo