Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Liga 1

PSM Surati Operator Liga. Ada Apa Ya?

PSM Makassar menjajaki kemungkinan mengundang Barito Putra ke Makassar.

Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Insan Ikhlas Djalil
int
Liga 1 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Laga uji coba antara PSM Makassar melawan Perseru Serui, Sabtu (10/3/2018) malam, di Stadion Mattoanging Andi Mattalatta, Makassar, membawa dua manfaat bagi manajemen PSM.

Zulkifly Syukur dan kawan-kawan mendapat lawan uji coba yang sepadan, karena berhadapan sesama klub peserta Liga 1 2018.

Apalagi, PSM menang meyakinkan 3-0, yang merupakan tambahan modal motivasi untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2018 yang akan dimulai 23 Maret 2018.

Pertandingan lawan Perseru juga dimanfaatkan oleh manajemen PSM untuk mencoba penerangan empat tower stadion, sebelum diverifikasi ulang oleh operator liga, PT LIB.

Hasil uji coba penerangan, cukup memuaskan. Penerangan dalam stadion jauh lebih baik dibandingkan ketika PSM menjadi tuan rumah turnamen pramusin Super Asia Cup 2018, beberapa waktu lalu.

PSM uji coba lawan Perseru Serui di Stadion Mattoanging. Manajemen PSM juga sekaligus uji penerangan stadion
PSM uji coba lawan Perseru Serui di Stadion Mattoanging. Manajemen PSM juga sekaligus uji penerangan stadion (TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN)

Chief Executive Officer PT PSM, Munafri Arifuddin, mengatakan, sangat senang dengan kinerja tim tekhnisi, yang menurutnya bekerja sangat baik, meski sempat ada kendala dimana komponen pendukung seperti kapasitor, saklar, dan trafo bermasalah.

Tapi, Munafri menjelaskan, pekerjaan tim tekhnisi belum selesai.

Tim ini masih punya tugas memaksimalkan penerangan dengan mengoptimalkan seluruh komponen pendukung.

Rencananya, tim tekhnisi akan melanjutkan pekerjaannya mulai Senin (12/3) hari ini.

Selanjutnya, manajemen PSM akan menyurat ke operator liga, PT LIB, agar mengirimkan timnya ke Makassar untuk verifikasi kembali penerangan Stadion Mattoanging sebagai kandang PSM.

Suasana Ruang ganti PSM Makassar di Stadion Mattoanging Makassar, Kamis (18/1/2018) lalu.
Suasana Ruang ganti PSM Makassar di Stadion Mattoanging Makassar, Kamis (18/1/2018) lalu. (TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN)

Faktor penerangan merupakan salah satu syarat dari operator liga dan AFC untuk bisa menjadikan Stadion Mattoanging sebagai homebase.

Untuk uji lampu stadion sebelum kompetisi bergulir, PSM masih merencanakan uji coba lagi dengan sesama klub Liga 1.

PSM Makassar menjajaki kemungkinan mengundang Barito Putra ke Makassar.

Robert Puji Kerja Keras Manajemen

Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts, memberi apresiasi kepada manajemen PSM, karena mempunyai kemauan besar untuk meningkatkan fasilitas di Stadion Mattoanging.

Mulai dari kualitas lapangan yang kini jauh lebih baik, ruang ganti yang baru, hingga pencahayaan dalam stadion yang semakin bagus.

“Perlahan tapi pasti, semua tentu butuh waktu. Saya melihat ini kemauan besar dari manajemen,” katanya.

Usul Manajemen PSM untuk Laga Tandang

PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) sebagai operator Kompetisi Liga 1 2018, sudah mengirimkan draft jadwal kompetisi kepada klub peserta, termasuk PSM.

Draft ini dikirimkan Sabtu (10/3/2018).

Namun namanya draft, sehingga masih bisa berubah. Klub diminta untuk melihat jadwal tanding tim mereka dan bisa melayangkan keberatan jika dirasa perlu.

Operator akan mempertimbangkan masukan-masukan dari 18 klub peserta kompetisi Liga 1 2018

Terkait draft jadwal itu, Chief Executive Officer (CEO) PSM, Munafri Arifuddin, mengusulkan PT Liga Indonesia Baru membuat jadwal paket tandang.

Chief Executive Officer (CEO) Astra Motor Sigit Kumala, CEO PT PSM Munafri Arifuddin, Kepala Wilayah Astra Motor Makassar Thamsir Sutrisno berfoto bersama usai jumpa pers terkait sponsorship PSM di Novotel Makassar, Jumat (9/3).
Chief Executive Officer (CEO) Astra Motor Sigit Kumala, CEO PT PSM Munafri Arifuddin, Kepala Wilayah Astra Motor Makassar Thamsir Sutrisno berfoto bersama usai jumpa pers terkait sponsorship PSM di Novotel Makassar, Jumat (9/3). (TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN)

Maksudnya, diusulkan untuk satu klub menghadapi dua lawan yang lokasi kandangnya berdekatan.

Munafri mencontohkan PSM saat melakukan laga tandang di Pulau Sumatera.

Di pulau itu ada dua klub Liga 1, PSMS Medan dan Sriwijaya FC, sehingga sekali tandang, kedua tim itu bisa dihadapi dalam waktu berdekatan.

"Kami berharap laga-laga tandang di beberapa wilayah itu jadi satu paket. Dengan kata lain, tidak perlu lagi bolak-balik seperti musim lalu," kata Munafri.

Menurut Munafri, dengan satu paket seperti ini, maka klub bisa lebih hemat ketika partai tandang. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved