Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

10 Foto Villa Hari Darmawan dari Berbagai Sisi, Penampakan No 5-8 Sungguh Mengerikan!

Diketahui sebelumnya Jasad Bos Matahari Department Store, Hari Darmawan ditemukan tewas di Sungai Ciliwung, Sabtu (10/3/2018).

Editor: Ilham Arsyam
Hari Darmawan dan villa tempat hilangnya sang pengusaha 

TRIBUN-TIMUR.COM - Tewasnya pendiri Matahari Department Store, Hari Darmawan berawal hilangnya keberadaannya secara tiba-tiba di Villa miliknya di Jalan Hankam, Desa Jogjogan, Cisarua, Kabupaten Bogor.

Belum diketahui secara pasti penyebab hilangnya Hari di Villa sampai pada akhirnya ditemukan tewas di Sungai Ciliwung.

Sejumlah petugas kepolisian itu pun tampak mulai banyak berdatangan ke villa yang berdeketan dengan bibir Sungai Ciliwung itu.

Hingga berita ini diturunkan, TribunnewsBogor.com masih mencoba menggali informasi lebih dalam terkait tewasnya Hari.

Pria yang juga pemilik Taman Wisata Matahari (TWM) itu ditemukan setelah dilakukan pencarian oleh sejumlah karyawan TWM.

"Jenazah Hari Darmawan ditemukan Kali Ciliwung dengan jarak sekitar 100 meter dari lokasi diduga hilangnya korban," ujar Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.

Andi melanjutkan, jenazah Hari ditemukan pertama kali oleh Deni Sudiana beserta empat orang rekan lainnya yang menyisir kali dengan menggunakan perahu karet sekira pukul 06.30 WIB.

"Mereka menyisir kali dan saat berada di kali antara Desa Leuwimalang dan Desa Jogjogan saksi melihat sesosok orang dalam keadaan tengkurap dan tersangkut batu kali," jelasnya.

Dikatakannya bahwa, saat itu jenazah Hari langsung dievakuasi ke kediamannya di TWM Desa Cilember, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

"Kalau sekarang sudah dibawa ke RSUD Ciawi untuk di Visum Et Reventum," pungkasnya.

Berikut 10 potret Villa Hari Darmawan dari berbagai sisi:

Villa Hari Darmawan
Villa Hari Darmawan ()
Villa Hari Darmawan
Villa Hari Darmawan (ist)
Villa Hari Darmawan
Villa Hari Darmawan (ist)
Villa Hari Darmawan
Villa Hari Darmawan ()
ist
ist ()
Villa Hari Darmawan
Villa Hari Darmawan (youtube)
Villa Hari Darmawan
Villa Hari Darmawan ()
Villa Hari Darmawan
Villa Hari Darmawan (youtube)
Villa Hari Darmawan
Villa Hari Darmawan (youtube/kompas tv)
Villa Hari Darmawan
Villa Hari Darmawan (youtube/iNews)

Berikut rangkuman urutan kejadian sebelum Hari Darmawan tercebur hingga ditemukan keesokan harinya.

1. Tiba di Vila Pukul 20.00 WIB

Diketahui Hari Darmawan sedang menuju ke vila miliknya yang berada di Desa Jogjogan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jumat (10/3/2018).

Sekretaris Desa (Sekdes) Jogjogan, H Jejen, saat itu dirinya memang melihat ada mobil Hari terparkir di depan gerbang villa yang dikelolanya.

Vila milik Hari Darmawan di Desa Jogjogan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor (TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika)
Sekitar pukul 20.00 WIB, Jejen yang baru sampai villa yang bersebelahan dengan lokasi kejadian merasa biasa saja saat melihat ada mobil Hari parkir di sisi jalan.

"Karena biasanya juga suka ke villa untuk istirahat meskipun jarang, jadi sudah tidak aneh lagi," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (10/3/2018).

Dia melanjutkan, dirinya sempat melihat sosok Hari berada di dalam villa yang berdekatan dengan bibir Sungai Ciliwilung.

Hal senada juga dikatakan oleh pihak management TWM lewat siaran pers yang diterima TribunnewsBogor.com.

"Seperti biasa beliau sedang beristirahat di salah satu vilanya yang berada di kawasan CIlember, di daerah Hankam sebelum rencana pulang ke rumahnya di TWM," kata perwakilan management TWM, Senior Marketing and Creative Manager Taman Wisata Matahari, Ilham Fadjriansyah.

2. Ingin Lihat Ciliwung Meluap

Saat itu, kondisi cuaca di Kawasan Puncak sedang hujan deras, sehingga kondisi Sungai Ciliwung meluap.

Kebetulan, vila milik Hari berada persis di pinggir Sungai Ciliwung.

3. Permintaan Terakhir

Saat ingin melihat Sungai Ciliwung, Hari sempat menyebut permintaan terakhirnya.

Diketahui saat itu ia datang ke vila bersama supirnya.

Menurut penututan warga, H Basri (53), insiden tersebut berawal saat Hari tiba-tiba hilang.

"Iya beliau awalnya ada di Villanya sama sopirnya, sekitar pukul 20.00 WIB," katanya kepada TribunnewsBogor.com.

Dikatakannya bahwa ketika itu sang sopir diminta untuk mengambilkan air minum di mobil milik Hari yang diparkirkan tak jauh dari lokasi kejadian.

"Iya disuruh ke luar ambil air di mobilnya, tapi pas balik lagi, beliau menghilang," jelasnya.

4. Diduga Terpeleset

Diduga, saat mendekat Hari Darmawan kehilangan keseimbangan sehingga diduga Hari terjatuh ke sungai.

"Itu masih dugaan sementara, diduga beliau (Hari Darmawan) kehilangan keseimbangan sehingga terjatuh ke dungai Ciliwung yang saat itu arusnya sedang deras," ungkap Senior Marketing and Creative Manager Taman Wisata Matahari, Ilham Fadjriansyah.

5. Pencarian Hingga Dini Hari

Usia kejadian, pihaknya melakukan penyisiran ke area sungai Ciliwung dan melaporkan kepada Pihak Polsek Cisarua.

Pencarian dilakukan hingga pukul 02.00 WIB, Sabtu (10/3/2018) dengan melakukan penyisian di Bantaran Sungai Ciliwung.

Baca: Jasad Pendiri Matahari Hari Darmawan Ditemukan Tersangkut di Bebatuan Sungai Ciliwung

pencarian nihil hingga dilanjut pagi hari dengan meminta bantuan Tim SOAR TWM.

6. Ditemukan Tersangkut di Bebatuan

Tim gabungan dari Tagana dan Tim SOAR TWM melakukan penyisiran dari titik awal diduga tercebur.

Dan sekitar 15 menit melakukan penyisiran, tubuh Hari Darmawan ditemukan tak bernyawa tersangkut di bebatuan pukul 06.30 WIB.

Tubuh Hari ditemukan dalam posisi tengkurap dan hanya berjarak sekitar 1 km dari lokasi vilanya

Lahir di Makassar

Dilansir dari Wikipedia, Ayah Hari Darmawan, Tan A Siong, adalah seorang pengusaha lokal Makassar yang behubungan dengan produk-produk pertanian.

Dia dilahirkan dari keluarga besar 12 bersaudara. Pada tahun 1950-an usaha keluarganya mengalami kesulitan dan akhirnya bangkrut, sehingga Darmawan bersama orangtuanya harus berjuang keras untuk menjalankan usaha dari nol lagi.

Baca: Viral, Video Dua Bocah Berkelahi Mirip Aksi Pegulat Smackdown, Reaksi Warga Tak Habis Pikir!

Dengan latar belakang keluarga pedagang seperti ini, menjadikan Hari kecil tumbuh menjadi seorang pemuda yang tekun, ulet, jujur, pantang menyerah, dan ingin selalu menjadi pemenang

Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas, dia merantau ke Jakarta untuk mencari pekerjaan.

Berjodoh dengan "Mickey Mouse"

Dia bertemu dan menikahi putri dari pemilik "Mickey Mouse", sebuah toko serba ada berukuran kecil di Pasar Baru, yang pada saat itu merupakan sebuah distrik perbelanjaan terkenal di Jakarta.

Baca: Waduh! Tiga Pemain Persib Absen Latihan karena Sakit, Billy Paji Sudah Kembali Bergabung

Ayah mertua Hari Darmawan kemudian menjual toko serba ada tersebut kepadanya. Di bawah pengelolaannya, toko berkembang pesat.

Pada tahun 1968, dia membeli toko serba ada terbesar di Pasar Baru waktu itu yang bernama "Toko De Zon" (dari bahasa Belanda yang berarti The Sun atau Matahari dalam bahasa Indonesia).

Kemudian, Hari mengganti nama De Zon dengan Matahari.

Gerai Matahari Pertama

Gerai pertama dibuka pada tanggal 24 Oktober 1958 yang menempati gedung dua lantai seluas 150 meter persegi di Pasar Baru, Jakarta.

Pada tahun 1980-an, "Matahari" membuka cabang-cabangnya di hampir semua kota besar di Indonesia dan toko tersebut terkenal sebagai toko jaringan ritel terbesar di Indonesia

Darmawan pernah terpilih sebagai Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).

Semasa krisis moneter tahun 1997, bisnis Darmawan terkena dampaknya dan menanggung kerugian besar.

Akhirnya, bisnisnya dibeli oleh Lippo Group. Darmawan sendiri kemudian mendirikan perusahaan baru bernama "Pasar Swalayan Hari-Hari".

Selain di bidang bisnis retail, Hari Darmawan juga telah merambah ke bidang pariwisata dengan membangun Taman Wisata Matahari yang berlokasi di Cisarua, Bogor. (berbagai sumber)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved