Direktur FAO Regional Undang Mentan Hadiri Pertemuan Menteri Asia dan Pasifik
Pada kesempatan tersebut, Amran menyampaikan capaian pembangunan pertanian melalui program UPSUS.
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Mahyuddin
Baca: Menuju SIstem Pertanian Modern, Mentan dan Forum Rektor Bentuk Pokja Pangan
Amran optimis untuk mewujudkan target ini pada tahun 2045 dengan mempertimbangkan besarnya sumberdaya yang ada di Indonesia, termasuk besarnya keanekaragaman hayati dan ekosistem pertanian.
Merespon hal tersebut, ADG FAO Bangkok menyampaikan apresiasi atas capaian Pemerintah RI di sektor pertanian.
Secara khusus, ADG FAO mengapresiasi pelaksanaan program asuransi pertanian dan sistem informasi pemantauan pertanian.
Asuransi pertanian (khususnya crop insurance) Indonesia dapat diterapkan dengan baik, di negara lain tidak mudah menerapkan program asuransi.
Mengapresiasi sistem informasi kalender tanam berbasis teknologi yang dapat diakses secara cepat oleh petani dan penyuluh melalui smartphone serta mendorong diaplikasikannya e-agricultural secara lebih luas.
Selain itu, Kundhavi juga menyarankan dengan adanya kenaikan produksi ini, Indonesia berpeluang untuk melakukan ekspor produk pertaniannya.
Untuk memasarkan produk pertanian ke luar negeri, produk itu sendiri harus berdaya saing, efisien, dan spesifik, misalnya produk pertanian organik.(*)