PSM Makassar
Gagal Raih Juara di Battle Of Borneo, Ini 3 Hal yang Harus Dibenahi Skuad PSM Makassar
PSM Makassar meraih hasil minor di turnamen trofeo bertajuk Battle of Boneo di Balikpapan, 4 Maret 2018.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-- PSM Makassar meraih hasil minor di turnamen trofeo bertajuk Battle of Boneo di Balikpapan, 4 Maret 2018.
Laskar Phinisi kalah dari Persiba Balikpapan 2-0 dan Imbang dengan Mitra Kukar 2-0.
Zulkifly Syukur dkk hanya berada di Peringakt kedua. Sementara Persiba Balikpapan sebagai tuan rumah raih juara.

Kapten tim, Zulkifli Syukur tidak dapat menyembunyikan kekecewaanya atas kegagalan tersebut.
“Meski begitu, ini hanyalah turnamen, tentu kami akan memperbaiki diri sebelum kompetisi sesungguhnya dimulai,“ ujarnya.
Ia juga turut berterima kasih atas dukungan langsung kepada suporter yang sudah jauh-jauh datang memberikan dukungan.
Sama seperti Zulkifli, Pelatih Robert Rene Alberts menyebut awal pertandingan timnya memberikan perlawanan sengit kepada tuan rumah.

Begitupun ketika menghadapi Mitra Kukar, namun adanya kesalahan di lini belakang membuat tim harus kebobolan.
“Tapi ini bagus, karena disini kita bisa lihat dan selanjutnya akan kita benahi. Semoga teratasi sebelum kompetisi,” ujar Robert..
Dari hasil minor ini, setidaknya ada 4 pelajaran yang harus dipetik.
1. Koordinasi antar lini masih Lemah
Kekalahan 2-0 atas Balikpapan murni dari koodinasi antar lini lemah.
Ini bukti koordinasi antar lini belum terlihat rapi. Masih ada waktu untuk memperbaiki sebelum kick off Liga 1. Semoga bisa jadi lebih baik
2. Kesalahan Mendasar
Dua laga melawan Persiba Balikpapan dan Mitra Kukar, pemain PSM Makassar sering melakukan kesalahan mendasar.