Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Lampu Stadion Mulai Dibenahi, Komitmen Appi Agar PSM Berkandang di Makassar, Ini Target Rampungya

Penerangan merupakan salah satu item yang patut diperbarui di Stadion Mattoanging.

Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Ardy Muchlis
MUH ABDIWAN
Pekerja dari Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) mengganti lampu Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Senin (5/3/2018). Sebanyak 80 buah lampu dari 120 lampu diganti menjadi 2000 watt, hal ini untuk memenuhi standarisasi Liga Indonesia Baru (LIB). tribun timur/muhammad abdiwan 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-- Tim teknisi sudah mulai bekerja untuk membenahi penerangan di keempat tower, mengingat spare part atau lampu yang dipesan sudah tiba di Makassar, Senin (5/3/2018).

"Kita akan bekerja keras untuk membenahi penerangan Stadion, sebagai bentuk komitmen kami manajemen agar PSM tetap berkandang di Makassar,"ujar Appi - sapaan akrabnya saat ditemui.

CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin memantau langsung pekerjaan lampu penerangan di Stadion Mattoanging, pukul 11.15 Wita?, Senin (5/3/2018).
CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin memantau langsung pekerjaan lampu penerangan di Stadion Mattoanging, pukul 11.15 Wita?, Senin (5/3/2018). (Ilham Mulyawan)

Penerangan merupakan salah satu item yang patut diperbarui di Stadion Mattoanging.

Ini sesuai dengan arahan tim verifikasi PT LIB beberapa waktu lalu.

Selain itu, atap stadion yang bocor di beberapa titik. 

Area tribun terbuka dan bench pemain yang terlihat usang.

Peneyediaan ruangan khusus untuk pengawas pertandingan, ruangan untuk tv broadcaster, dan akses VIP.

Kesemuanya ini sudah mulai dibenahi.

CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin memantau langsung pekerjaan lampu penerangan di Stadion Mattoanging, pukul 11.15 Wita?, Senin (5/3/2018).
CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin memantau langsung pekerjaan lampu penerangan di Stadion Mattoanging, pukul 11.15 Wita?, Senin (5/3/2018). (Ilham Mulyawan)

"Inilah komitmen kami untuk menjadikan PSM Makassar bisa berhome di Stadion Andi Mattalatt Mattoanging Makassar, bukan yang lain," ujar Appi -sapaan akrabnya.

Untuk menjaga komitmen itu, CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin memantau langsung pekerjaan lampu penerangan di Stadion Mattoanging, pukul 11.15 Wita‎, Senin (5/3/2018).

Terlihat, ia mengelilingi area Stadion, dengan ditemani tim teknisi.

Terlihat Appi bercakap-cakap dengan para tim teknisi, membicarakan perihal pekerjaan yang akan dilakukan.

"Saya inginkan, lampu-lampu yang ada diatas atap tribun tertutup itu, agar dipindahkan ke tower-tower ini, supaya pencahayaannya maksimal, disamping kita juga ganti bohlam yang ada,"kata Appi.

Ia menargetkan pekerjaan rampung dalam waktu 10 hari‎, atau sebelum rencana kompetisi Liga 1 2018 diputar pada tanggal 25 Maret mendatang.

Habiskan Miliaran Rupiah.

Pembenahan Stadion Mattoanging diprediksi habiskan duit milliaran rupiah. Mendatangkan 100 buah lampu saja, manajemen pernah menyebut menyediakan duit sekitar Rp 1 M.

Belum lagi pembenahan lainnya, seperti pembenahan atap stadion, pengecatan tribun terbuka, pembuatan bench yang tentu memakan biaya yang tidak sedikit.

"Kami sudah sudah melakukan perhitungan biaya yang dibutuhkan untuk membenahi penerangan di empat tower, ternyata sangat banyak. Yah mungkin Rp 1 Milliar-an juga," jelas Appi beberapa waktu lalu

Tentang Mattoanging

Stadion Andi Mattalatta adalah sebuah stadion di Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia. Stadion ini lebih sering dipergunakan untuk menggelar pertandingan sepak bola dan merupakan kandang dari tim kebangaan rakyat Makassar PSM Makassar.

Stadion ini memiliki kapasitas untuk 15.000 orang. Stadion ini merupakan pusat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional yang ke-4 pada tahun 1957.

Berdasarkan data wikipedia, Stadion ini dulunya adalah perkebunan milik pemerintah Hindia Belanda yang setelah kemerdekaan Republik Indonesia, atas prakarsa Andi Mattalata yang merupakan mantan panglima Kodam XIV/Hasanuddin, diubah menjadi sebuah stadion olahraga.

Dahulu, stadion ini bernama Stadion Mattoangin. Nama Mattoangin berasal dari bahasa Makassar, yaitu mattoa yang berarti melirik atau menengok dan kata anging (angin).

Nama tersebut diberikan karena tempat di sekitar stadion adalah daerah pantai tempat berlabuhnya perahu Pinisi yang para awaknya biasanya menengok angin sebagai tanda bahwa cuaca saat itu dalam keadaan baik dan siap untuk berlayar.

Kondisi Sekarang

Tribun : C+

Tempat duduk : C+

Fasilitas : B+

Rumput : C+

Drainase : C+

Penerangan : C+

Papan Skor : C+

Kondisi : C+

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved