Derbi AC Milan vs Inter Ditunda, Ini 2 Keuntungan yang Diperoleh Pasukan Rossoneri
Sebanyak 7 pertandingan Liga Italia ditunda, Minggu (4/3/2018). Ini untuk menghormati meninggal dunianya Kapten Fiorentina Davide Astori.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-- Sebanyak 7 pertandingan Liga Italia ditunda, Minggu (4/3/2018).
Ini untuk menghormati meninggal dunianya Kapten Fiorentina Davide Astori.
Astori ditemukan meninggal dunia di kamar hotelnya, Minggu (4/3/2018), menjelang laga Udinese-Fiorentina, yang sedianya digelar pukul 21.00 WIB.

Derby AC Milan dan Inter, yang tadinya dijadwalkan berlangsung Senin (5/3/2018) dini hari WIB, termasuk pertandingan yang ditunda.
Tertundanya derby della Madonnina kelihatan merugikan.
Karena 75 ribu tiket ludes terjual untuk menyaksikan duel tim sekota Milan.

Namun Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso beranggapan lain. Penundaan laga ini justruk menguntungkan.
Gattuso mengakui bahwa timnya boleh jadi tidak berada dalam kondisi fisik ideal untuk jalani derbi Milan.
I Rossoneri baru saja melewati laga 120 menit plus adu penalti melawan Lazio di leg II semifinal Coppa Italia, Kamis (1/3/2018) dini hari WIB.
Il Diavolo juga sudah melakoni 10 pertandingan dalam 5 minggu terakhir.
Alasan lain, dengan penundaan laga ini, AC Milan justru memiliki waktu persiapan sepekan untuk menghadapi Arsenal di leg I babak 16 besar Liga Europa, Jumat (9/3/2018) dini hari WIB.
Milan juga bisa melawan Arsenal tanpa kondisi psikologis yang terganggu seandainya mereka mendapatkan hasil minor di derby Della Madonnina.
Sementara bagi Inter Milan, ditundanya derby della Madonnina membuat mereka memiliki waktu lebih lama untuk memulihkan striker andalan dan kaptennya, Mauro Icardi.
Baru saja sembuh dari cedera, kondisi fisik Mauro Icardi sebetulnya belum 100 persen siap untuk menghadapi AC Milan.
Sekarang Icardi bisa lebih rileks memulihkan diri karena jadwal Inter Milan berikutnya adalah melawan Napoli di pekan ke-28 (11/3/2018).
Perbedaan Gaya Melatih Gattuso dan Montella
AC Milan kian superior. Cutrone dkk tidak terkalahkan dalam 8 pertandingan terakhir Liga Italia.
Teranyar, tim asuhan Gennaro Gattuso mengalahkan tuan rumah AS Roma 2-0.
Dua gol diciptakan oleh Patrick Cutrone (menit ke-48) dan Davide Calabria (74').
Hasil ini mendekatkan AC Milan ke posisi 4 besar klasemen, atau zona Liga Champions 2018-2019.
Il Diavolo tinggal defisit 7 poin dari Inter Milan, yang berada di posisi ke-4.
Ini adalah pencapaian terbaik Rossoneri semenjak mendepak pelatih Montella.
Walaupun startnya lamban, Gennaro Gattuso kini membawa AC Milan tak terkalahkan dalam 8 partai terakhir Liga Italia dan meraup 20 poin dari kemungkinan maksimal 24.
Berbeda dengan era Montella, AC Milan terseok di papan bawah klasemen di awal musim.
Lantas apa perbedaan gaya melatih Montella dengan Gattuso?
Gelandang AC Milan, Franck Kessie, mengungkapkan perbedaaan besar antara Vincenzo Montella dan Gennaro Gattuso.
Seusai laga AS Roma vs AC Milan, gelandang AC Milan, Franck Kessie, mengungkapkan perbedaan cara melatih pelatih Rossonerri terdahulu, Vincenzo Montela, dengan pelatih mereka kini, Gennaro Gattuso.
Menurut gelandang asal Pantai Gading ini, di bawah arahan Gattuso para pemain lebih bekerja keras daripada saat era Montela.
Hal tersebut juga berimbas dengan performa apik AC Milan saat ini.
"Gattuso membuat kita bekerja lebih keras, terutama pada masalah taktik sedangkan dengan Montella kami melakukan sedikit latihan hal tersebut, jauh berbeda dengan Gattuso dan Anda bisa melihat bagaimana hasilnya di lapangan," ujar Franck Kessie dilansir BolaSport.com dari Mediaset Premium.
"Suasana ruang ganti sama seperti dulu, bedanya adalah sekarang kita bekerja lebih keras. ini seperti sebuah keluarga di sini dan hasilnya terbaik pasti akan tiba," tutur sang pemain.
Milan kini berada di urutan keenam klasemen Liga Italia dan akan akan berhadapan dengan Arsenal di babak 16 besar Liga Europa sebelum kemudian bertandang ke markas Lazio pada Rabu, (28/2/2018) pada leg kedua semifinal Coppa Italia.
"Kami sekarang fokus pada pertandingan Lazio, maka kami akan memikirkan sisanya nanti. Satu langkah pada satu waktu," ujar Kassie menambahkan.