Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hasil Tinju Dunia Kelas Berat - Detik-detik Deontay Wilder Bungkam Ortiz. Berikutnya Tantang Joshua?

Pertandingan yang dinantikan penggemar tinju seluruh dunia tak berakhir 12 ronde seperti rencana semula.

Penulis: Edi Hermawan | Editor: Mansur AM
INSTAGRAM TVONENEWS
Perebutan Gelar Tinju Kelas Berat WBC antara Deontay Wilder vs Luis Ortiz 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dontay Wilder sukses mempertahanakn reputasinya sebagai jawara Tinju Kelas Berat WBC.

Pertandingan yang dinantikan penggemar tinju seluruh dunia tak berakhir 12 ronde seperti rencana semula.

Tak butuh 12 ronde, Wilder cuma menghabiskan 10 ronde untuk membungkam penantangnya Luis Ortiz, Minggu (4/3/2018). 

Baca: Masing Ingat Daeng Aziz? Pernah Lawan Ahok dan Disegani di Kalijodo, Begini Kabarnya Sekarang

Baca: Tak Kalah dari Mama Rieta, Inilah Sosok dan Kehebatan Istri Pertama Basuki Widjaya, Ayah Baru Nagita

Baca: Foto-foto Terbaru Tata Cahyani dan 2 Anak, Janda Tommy Soeharto Yang Hidup Makmur di Luar Negeri

Juara dunia tinju kelas berat WBC asal AS,Deontay Wilder mempertahankan reputasi tak terkalahkan dengan menang TKO atas penantangnya asal Kuba, Luis Ortiz di ronde 10.

Dalam pertarungan di Barclays Center, Brokklyn, New York, Wilder yang kini memiliki rekor bertarung 40 kali menang tanpa terkalahkan dengan 39 KO, menjatuhkan Ortiz (28-1, 24 KO) di ronde 10.

Wasit terpaksa menghentikan pertarungan melihat Ortiz sudah tidak berdaya.,

Sebelumnya, Wilder menjatuhkan  Ortiz di akhir ronde 5.

namun petinju Kuba dengan julukan "King Kong" ini mampu bangkit dan mendominasi pertarungan hingga ronde 9. 

Pada ronde 7, Ortiz nyaris menghabisi perlawanan Wilder yang diselamatkan oleh bel.

Ortiz masih menguasai ronde 8, namun Wilder mampu bangkit di akhir ronde 9.

Di ronde 10, Wilder menjatuhkan Ortiz dua kali sebelum pertarungan dihentikan.

Dengan kemenangan ini, Wilder berpeluang menghadapi juara versi WBA, IBF dan IBO, Anthony Joshua asal Inggris.

Sekilas Deontay Wilder vs Luis Ortiz

Dilansir ringtinju.com, Deontay “The Bronze Bomber” Wilder (39-0, 38 KOs) merupakan petinju juara dunia WBC kelas berat asal Amerika. Saat ini Wilder merupakan petinju yang sangat ditakuti dikelas berat.

Rasio kemenangan yang sangat mengerikan, 39  kali menang, 38 menang melalui kemenangan KO/TKO.

Pertarungan terakhir Deontay Wilder membuat publik bergidik ngeri ketika Wilder berhasil memukul KO mantan juara dunia Bermane Stiverne pada ronde 1 dalam pertarungan Rematch nya pada November 2017 silam.

Sedangkan Luis “King-kong” Ortiz (28-0, 24 KOs) merupakan petinju kelas berat asal Kuba.

Walaupun belum pernah menjadi juara dunia, tetapi nama Luis “King-kong” Ortiz sangat disegani dikelas berat meskipun sudah berusia 38 tahun.

Sayang sekali nasib Ortiz tidak sebaik petinju-petinju kelas berat lainnya.

Beberapa kali Luis Ortiz gagal melawan nama-nama besar dikarenakan ulahnya sendiri dan management yang kurang baik.

Pada 2017 silam, Luis Ortiz gagal melawan Wilder karena Ortiz tersangkut kasus penggunaan obat terlarang.

Sedangkan pada tahun-tahun sebelumnya rumor yang menyebut Ortiz akan bertarung melawan Joshua dan Klitschko ternyata juga tidak terealisasi.

Pertarungan melawan Wilder menjadi pertarungan kesempatan bagi Ortiz untuk menjadi juara dunia.

Catatan M. Nigara, Wartawan Olahraga Senior dan Komentator tinju tvOne: Selanjutnya Anthony Joshua

Deontay Wilder dan Anthony Joshua
Deontay Wilder dan Anthony Joshua ()

Dunia tinju sesungguhnya ingin segera menyaksikan Deontay Wilder bertemu dengan Anthony Joshua, tapi jalan berliku masih harus dihadapi keduanya.

Wilder akan bertemu Luis Ortiz di Brooklyn, New York, Ahad (4/3/2018) waktu Indonesia, dan Joshua harus berhadapan dengan Joseph Parker, ahad (1/4/2018) di Cardiff, Inggris.

Keempat raksasa ini sama-sama belum sekalipun kalah, namun Wilder dan Joshua prestasi serta sensasinya lebih menggema dibanding Ortiz dan Parker.

Jadi, jika hasrat para penggila tinju dunia untuk menanti pertarungan Wilder vs Joshua, sangat bisa dimaklumi.

Tidak sedikit analis tinju yang mengatakan bahwa partai Wilder vs Ortiz dan partai Joshua vs Parker adalah partai semifinal. Tidak sedikit pula pakar yang mengatakan Wilder dan Joshua pasti menang. Benarkah?

Jawabnya tentu tidak semudah kita mengucapkannya.

Apalagi Ortiz dan Parker bukanlah petinju kacangan. Ortiz yang berjuluk King Kong meski agak telat melakukan start di ring profesional (catatan: Negeri Ortiz, Cuba saat itu masih melarang tinju profesional), tapi itu bukan kendala.

Ortiz dengan usia 38 tahun, telah memenangkan 28 kali pertarungan dengan 24 di antaranya dimenangkan TKO-KO. Bahkan 20 kali diselesaikan di bawah lima ronde atau tepatnya ronde 1 sebanyak 7, ronde 2= 4, ronde 3= 5, ronde 4= 3, dan ronde 5= 1.

Menekan sejak awal

Dengan catatan seperti itu, maka Wilder tidak secara otomatis bisa menghentikan Ortiz. Benar pasar taruhan menempatkan Wlder 5-2, tapi sekali lagi, Wilder harus bekerja lebih keras untuk bisa menjungkalkan King Kong dari Kuba ini.

Wilder yang jauh lebih muda, 32 tahun usianya, idealnya harus bisa mengulur waktu. Artinya, Wilder harus memainkan pola hit and run (masuk dan keluar). Dengan pola itu, maka Ortiz yang memang belum pernah bermain lebih dari delapan ronde, pasti akan mengalami kesulitan. Dan, jika itu bisa dimainkan oleh Wilder, maka penggemar tinju akan terpuaskan.

 Tapi inti permasalahan justru ada pada pola Wilder bermain. Ia bukan petarung yang hobi mengulur waktu. Lihat saja catatan ringnya, dari 39 kemenangan, 38 kali menang TKO-KO. Sensasinya terlihat dengan menyungkurkan lawan di ronde 1 sebanyak 18 kali, lalu di ronde ke-2 sebanyak 6, di ronde 3= 4. Wilder empat kali bertarung hingga ronde 8, 9, dan 11, artinya ia sesungguhnya mampu bermain dengan ronde yang panjang.

Dengan begitu, dapat dipastikan laga Wilder vs Ortiz untuk memperebutkan gelar juara dunia kelas berat WBC, akan berlangsung sangat ketat. Wilder akan menggempur sejak awal. Ortiz sendiri juga sangat menyukai pertarungan jual-beli pukulan sejak dini.

Keunggulan Ortiz adalah berat badannya yang mencapai 109,09 kg sedangkan Wilder hanya 102 73 kg. Dengan komposisi seperti itu, Wilder membutuhkan hentakan setengah kali dari biasanya. Artinya, Ortiz hanya bisa terjungkal jika Wilder melakukan hentakan pukulan yang melebihi kebiasaannya.

Atau menambah akumulasi pukulan. Jika selama ini hanya dengan satu atau dua pukulan lawan bisa terjerembab, sekali ini Wilder harus melepaskan lima sampai enam kali pukulan beruntun.

Lalu, bagaimana dengan Joshua? Parker yang ia hadapi adalah juara dunia kelas berat WBO. Parker asal Selandia Baru merebut gelar dari tangan Andy Ruiz Jr (10/12/16) dan dua kali mempertahankan gelar.

Di atas kertas Joshua dipastikan tidak serumit Wilder untuk keluar sebagai pemenang di laga semifinal ini. Benar parker juara dunia dan belum terkalahkan, tetapi jika dibandingkan dengan Wilder, Ortiz, dan Joshua, posisi Parker jauh dari lingkaran ketiganya.

Tapi, ini pun tidak otomatis Joshua bisa melenggang. Kita ingat bagaimaa nasib Mike Tyson saat bertemu dengan James Buster Douglas atau Lennox Luis vs Hashim Rahman? Meski Douglas da Rahman bukan siapa-siapa, tapi keduanya bisa merubuhkan sang perkasa.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Partai Semifinal Bagi Wilder dan Joshua

(kompas.com/tribunnews.com/tribun-timur.com)

Baca: Foto Ini Bukti Suami Baru Mami Rieta Mertua Raffi Ahmad Bukan Orang Sembarangan

Baca: Masing Ingat Daeng Aziz? Pernah Lawan Ahok dan Disegani di Kalijodo, Begini Kabarnya Sekarang

Baca: Hasil Liga Spanyol - Real Madrid Menang Atas Getafe, Cristiano Ronaldo Rayakan Gol ke-300

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved