Kritik PSSI Soal Kick Off Liga 1, Robert Alberts Dapat Dukungan dari Menpora

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-- Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mendukung Pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts atas kritiknya terhadap PSSI.

Robert kritik PSSI lantaran jadwal kick off Liga 1 sering berubah.

Menurut Imam Nahrawi, kritikan dari Robert itu sangat membangun.

"Saya diingatkan oleh Pelatih PSM, pemerintah tidak boleh ikut campur karena takut dibanned dan tentu itu peringatan yang bagus, tetapi bagaimana animo publik itu harus menjadi perhatian pemerintah bahwa Liga 1 harus kick off sesuai dengan jadwal," tegas Menpora.

Beberapa waktu yang lalu, PSSI melakukan pertemuan dengan Menpora.

Dalam pertemuan itu ada beberapa kesepakatan, pertama tanggal kick off harus segera dilaporkan.

Kedua regulasi tidak boleh berganti ditengah jalan, yang ketiga urusan utan-piutang kepada klub harus dibayar sebelum kick off. "Komitmen itu yang kami tunggu dari PSSI. Saya masih menunggu laporan lebih lanjut," tambahnya

Menimpali sikap Menpora, Robert mengaku senang. Ia berharap kepada para pemangku kebijakan dalam hal ini PSSI dan Menpora serta klub bisa bekerja sama untuk kemajuan sepakbola.

"Itu bagus didengar bahkan Menteri Olahraga Indonesia memperhatikan pesan dari tautan di Instagram saya tentang Kick Off dari Liga 1 2018 dan membenarkan opini saya. Terimakasih Menteri Olahraga. Semoga kita semua bisa bekerja bersama-sama sebagai perkerja pekerja yang benar benar professional untuk kebaikan dari perkembangan sepakbola dan menaikkan standard kita," jelasnya

Kritik Panitia Battle of Borneo

Beredar kabar pelaksanaan turnamen 'Battle of Borneo' yang sedianya digelar Sabtu, 3 Maret 2018, ditunda.

Padahal, skuad PSM Makassar dijadwalkan terbang ke Balikpapan, Jumat (2/3/18).

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui‎ secara pasti mengapa even ituakan ditunda.

Pelatih PSM, Robert Alberts yang telah mempersiapkan timnya jauh-jauh hari pun cukup kecewa.

"Kabarnya ditunda, jadi pertanyaan kita hanya satu, apa yang sedang terjadi," ujar Robert, Kamis sore (1/3/2018) saat ditemui di Stadion Mattoanging, Makassar.

"Tidak ada kode booking tiket kami dikirimkan hingga kini. Tapi saya dengar pemerintah disana sedang mengusahakan ‎agar even ini berlangsung, maka kita menunggu saja hingga malam ini, apakah jadi atau tidak," sambungnya.

Menurutnya hal. Seperti ini sulit dipercaya terjadi di persepakbolaan Indonesia.

"Tapi betul terjadi, " kekehnya.

Di even itu, PSM diundang sebagai tim peserta bersama dengan Persija Jakarta sehingga panpel menanggung semua akomodasi dan transportasi tim-tim peserta.

Pihak panitia atas nama Adjat masih sulit untuk dikonfirmasi. Ponselnya aktif namun tidak diangkat oleh bersangkutan.