Pilkada Pinrang
Pilkada Pinrang - Abdul Latief Masih Ogah Kampanye, Ini Alasannya
Meski dirinya sudah tercatat sebagai peserta resmi Pilkada Pinrang, namun masih menahan diri untuk kampanye.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Suryana Anas
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sekertaris Daerah (Sekda) Sulsel Abdul Latief yang kini masih berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) aktif, mengaku belum melakukan kampanye sebagai calon Bupati Pinrang.
Ia menyebutkan meski dirinya sudah tercatat sebagai peserta resmi Pilkada Pinrang, namun masih menahan diri untuk kampanye.
Menurutnya sebagai pamong sejati. Ia masih menjaga dan menghormati aturan tentang ASN bahwa pegawai sipil dilarang terlibat dalam politik dimasa kampanye.
"Walaupun sudah masa kampanye calon, sampai saat ini saya belum juga turun mengampanyekan status saya sebagai ASN," ujar Latief, Rabu (19/2/2018).
Latief telah mengajukan mundur sebagai ASN Pemprov Sulsel, dan secara otomatis disaat Latief mundur jabatan yang akan melekat kepada dirinya juga akan di bekukan.
Lanjut mantan Kadis Bina Marga Pemprov Sulsel ini, pengajuan pengunduran diri sebagai ASN telah ia ajukan ke Kemendagri RI di Jakarta, namun hingga kini belum dikeluarkan Men Mendagri.
"Saya masih menunggu ini keputusan Mendagri, setelah keluar saya langsung jadwalkan kampanye. Karena belum keluar, artinya say masih Sekda dan ASN aktif," katanya.
Ia mengakui karena statusnya masih sebagai Sekda aktif, dirinya belum memindahkan barang pribadinya di ruang kerja Sekda Lantai II Kantor Gubernur Sulsel Jl Urip Sumohardjo, Makassar.
"Masih ada barang-barangku di ruangan," kata Latief.
Menurut dia, dirinya baru akan mundur sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Maret 2018 mendatang, atau tahapan pengajuan pensiun dini selesai.
"Sampai detik ini saya masih ASN, kemungkinan Maret 2018 ini sudah keluar SK penetapan pensiun dari Kementerian setelah pengajuan mundur saya," katanya.
Atas rencana mundur ini, Latief berharap bahwa Sekda Sulsel mendatang bisa membangun koordinasi antara organisasi pemerintahan yang satu dan lainnya.
"Sekda sebagai pembina pemerintahan, harus bisa membangun koordinasi yang baik," kata Latief.
Ia juga berharap seleksi lelang jabatan nanti bisa berjalan dengan lancar dan profesional.
Sebelumnya diberitakan bahwa Pemprov Sulsel melalui Badan Kepegawaian Daerah Sulsel mulai mempersiapkan menggelar lelang jabatan Sekda.
Kepala BKD Sulsel Ashari F Radjamilo mengatakan Pemprov Sulsel siap mengadakan lelang jabatan jika saatnya tiba.
"Nanti setelah Bapak (Latief) pensiun baru kita bicara teknis Sekda ya. Gak enak sama beliau," katanya. (*)