Nilai Impor Sulsel Turun, Terbanyak Datangkan Barang dari Singapura
Nilai impor barang yang dibongkar lewat beberapa pelabuhan di Sulsel pada Januari 2018 tercatat mencapai US$ 82,74 juta.
Penulis: Nurul Adha Islamiah | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur Nurul Adha Islamiah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel mencatat perkembangan nilai impor Sulawesi Selatan pada Januari 2018 menurun 9,25 persen dibandingkan Desember 2017.
Nilai impor barang yang dibongkar lewat beberapa pelabuhan di Sulsel pada Januari 2018 tercatat mencapai US$ 82,74 juta.
Angka ini mengalami penurunan sebesar 15,10 persen dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 97,46 juta.
"Lima komoditas utama yang diimpor pada Januari 2018 adalah bahan bakar mineral, mesin/peralatan listrik, gandum, ampas/sisa industri makanan serta produk keramik," kata Kepala BPS Sulsel, Nursam Salam, Kamis (15/2/2018).
Kelima komoditas tersebut masing-masing persentasenya 39,56 persen, 35,79 persen, 7,78 persen, 5,08 persen serta 2,91 persen.
Sebagian impor pada bulan Januari 2018 didatangkan dari Singapura, Denmark, Ukraina, Tiongkok dengan proporsi masing masing 39,68 persen, 28,33 persen, 7,96 persen dan 6,67 persen.
Dipaparkan Nursam, negara asal Impor Sulsel dengan nilai empat terbesar yaitu dari Singapura dengan nilai sebesar US$ 32,83 juta (39,68 persen), disusul Denmark dengan nilai US$ 23,44 juta (28,33 persen), Ukraina dengan nilai US$ 6,59 juta (7,96 persen) dan Tiongkok dengan nilai US$ 5,52 juta (6,67 persen) dari total nilai impor Sulsel. (*)