Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BREAKING NEWS: Satu Lagi Bupati OTT Oleh KPK, Ini Identitasnya, PKB Parpol Pengusung di Pilgub

PKB sejauh ini masih mengusung Marianus sebagai cagub NTT. PKB akan menunggu keterangan resmi dari KPK.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Mansur AM
(KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN)
Juru Bicara KPK Febri Diansyah 

TRIBUN-TIMUR.COM - Koruptor di Indonesia memang tidak ada jeranya.

Bahkan sudah menggerogoti level eksekutif. Kali ini seorang bupati kembali kedapatan oleh komisi antirasuah.

Komisi Pemberantasan Korupsi mengonfirmasi kepala daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) adalah Bupati Ngada Marianus Sae. 

"Bupati Ngada," kata Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Minggu (11/2/2018).

Namun, Febri belum mengungkapkan penangkapan itu terkait kasus atau proyek apa. Menurut Febri, Marianus sudah tiba di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan.

"Sudah sampai di gedung KPK sekitar pukul 17.20 WIB," ucap Febri.

Bupati Ngada, NTT, Marianus Sae.(Kompas/Frans Sarong)
Bupati Ngada, NTT, Marianus Sae.(Kompas/Frans Sarong) ()

KPK memiliki waktu 24 jam untuk menentukan status hukum Marinus Sae. Selain Marianus, menurut Febri, KPK juga mengamankan sejumlah pihak lain yang terkait dengan kasus ini.

PKB sebagai parpol pengusung Marianus merasa terkejut.

"Tentu kami terkejut dan berharap itu bukan Marianus," kata Ketua Desk Pilkada PKB Daniel Johan saat dikonfirmasi sejumlah media online, Minggu (11/2/2018).

PKB sejauh ini masih mengusung Marianus sebagai cagub NTT. PKB akan menunggu keterangan resmi dari KPK.

"Kami menunggu keterangan lebih lanjut dari KPK," ucap Daniel.

Kisah Heroik Pak Bupati Sebelum 'Dipermalukan' KPK

Setelah terpilih menjadi Bupati Kabupaten Ngada tahun 2010, Marianus Sae langsung menggunakan metode kerja bottom up. Semua program direncanakan dan dikerjakan bersama rakyat.

Alhasil terciptalah program Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (Perak) untuk mengatasi masalah ekonomi rakyat.

Program sekolah gratis dan bea siswa untuk mengatasi masalah pendidikan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved