Pilgub Sulsel 2018
Pengusaha Asal Kajang Ini Yakin Nurdin Abdullah Menang, Begini Alasannya
Palari menuturkan, jika Prof Andalan menenteng Sulapa Appa’ sebagai sikap para leluhur di masa lalu.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Suryana Anas
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Prof Nurdin Abdullah dan Wakilnya Andi Sudirman Sulaiman (Prof Andalan) mendapat simpati positif dari masyarakat, salah satunya, datang dari Pengusaha yang beralamat di Kabupaten Bulukumba, Sulsel bernama H Palari.
Dalam mengekspersikan kekagumannya, Palari bahkan menyebut, jika Prof Andalan adalah sosok yang mampu merepresantasikan 4 sikap para leluhur Bugis Makassar (Sulapa Empat).
Pertama adalah Prof Andalan itu Gatteng atau dalam bahasa Konjo artinya Konsisten, Palari juga mengatakan, yang kedua yakni pasangan Prof Andalan adalah sosok yang Lempu (Jujur).
"Karena Nurdin Abdullah adalah pemimpin yang Getteng (konsisten) dan Lempu’ (jujur),” kata Palari, Rabu (7/2/2018) via rilis tim Media Prof Andalan ke tribun-timur.com.
Tak hanya Gatteng dan Lempu, Palari juga menyematkan, kata Ada Tongeng (Menepati Janji) ke Prof Andalan sebagai bentuk kepercayaan kuat, jika Prof Andalan akan mampu mensejahterakan masyarakat Sulsel di kemudian hari.
“Ada tongeng (mewujudkan janji), pak Nurdin Abdullah telah membuktikannya dengan membangun Kab. Bantaeng,” tutur Palari.
Dan yang ke empat yakni Temmappisilaingeng yang artinya tidak membedabedakan siapapun. Sehingga, Palari menuturkan, jika Prof Andalan menenteng Sulapa Appa’ sebagai sikap para leluhur di masa lalu.
"Temappisilaingeng, sehingga jadi 4, itulah Sulapa Empat, Warisan paseng - paseng Toriolo Lamatti," kata Palari.
Palari berpendapat, jika dalam kacamata pribadinya, untuk saat ini, Kabupaten Bantaeng merupakan daerah paling maju dan bersih di Sulsel.
“Bantaeng adalah kabupaten yg paling maju & bersih di Sulsel, saya akan membatu Tim Prof Andalan dan Insya Allah Prof Andalan akan terpilih menjadi Gub Sulsel 2018 – 2023,” tutup tokoh masyarakat Bulukumba yang berlatar Pengusaha ini. (*)