Merasa Difitnah Soal E-KTP, SBY Gelar Konferensi Pers: This is My War, Perang untuk Keadilan
SBY merasa difitnah atas tuduhan melakukan intervensi dalam proyek e-KTP sewaktu menjabat Presiden.
Dalam jumpa pers tersebut, SBY kembali menceritakan berbagai tuduhan yang pernah diarahkan kepadanya.
Baca: Detik-detik Artis Korea Bae Suzy Pakai Hijab Pemberian Fans Indonesia, Netizen: Ampun Cantiknya
SBY curhat pernah dituduh menggerakkan dan mendanai aksi massa terkait kasus Basuki Tjahaja Purnama, dituduh menggerakkan orang melakukan pemboman Istana.
Kemudian curhat soal aksi demo sejumlah orang di depan rumahnya di Jakarta, hingga pernyataan mantan Ketua KPK Antazari Azhar yang menyudutkannya.
Terkait kasus e-KTP ini, SBY merasa dirinya harus menempuh jalur hukum. Pasalnya, jika tidak melawan, dampaknya bisa membuat rakyat Indonesia percaya tuduhan tersebut.
Baca: Ada Molil Polisi Melawan Arus, Ini Ancaman Ditlantas Polda Sulsel
Sebelum membuat laporan, SBY juga menyinggung keraguan para kader Demokrat bahwa polisi akan menindaklanjuti laporan nantinya. Pasalnya, laporan terhadap Antasari setahun lalu tidak jelas pengusutannya.
"Saya masih percaya kepada Kabareskrim, saya percaya Kapolri dan Presiden RI. Mudah-mudahan beliau-beliau mendengar suara hati saya untuk menindaklanjuti apa yang saya adukan nanti," kata SBY.
SBY juga mengaku mendapat permintaan dari pengurus Demokrat untuk ikut mendampingi membuat laporan. Namun, SBY menolaknya.
Baca: BSN Makassar Ajak Mahasiswa KKN STIE AMKOP Terapan Standardisasi, Ini Tujuannya
Begitu pula tawaran bantuan dari para mantan menteri. SBY mengaku ingin menghadapi tuduhan tersebut seorang diri.
"Ini perang saya, this is my war. Perang untuk keadilan! Yang penting bantu saya dengan doa," kata SBY.
Berikut videonya:
(*)
Berita ini sudah diterbitkan di Kompas.com dengan judul SBY: This is My War, Perang untuk Keadilan!
Baca: Batal Tanding Klub Liga 3, PSM Makassar Jajal 2 Tim Lokal Bali