Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Soal Pelayanan Samsat di Kecamatan, Ini Kata Polisi dan Bapenda

Pihak kepolisian tugasnya identifikasi kendaraan juga harus berada di lokasi saat proses pembayaran pajak kendaraan berlangsung.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/SALDY
Samsat Makassar mulai membidik penunggak pajak kendaraan di kota Makassar.Kali ini, jajaran Samsat Makassar yang tergabung dalam pihak Kepolisian Polda Sulsel dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulsel 

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Para penjabat di Kantor Samsat Makassar saat ini mulai tidak sepaham.

Hal ini disebabkan karena inovasi yang di hadirkan Badan Pendapatan Daerah Sulsel tentang pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) di kantor kecamatan yang tak bisa di imbangi dengan pihak kepolisian.

Kepala UPTD Samsat Makassar 1 Harmin Hamid mengatakan, pelayanan pembayaran PKB di kantor kecamatan tidak stabil, hal tersebut karena personel kepolisian kerap tidak hadir atau telat tiba di lokasi karena memiliki tugas yang lain.

Menurut Harmin, pelayanan PKB diketahui tidak hanya menjadi tugas Badan Pendapatan Daerah Sulsel di Samsat, tapi pihak kepolisian yang tugasnya identifikasi kendaraan juga harus berada di lokasi saat proses pembayaran pajak kendaraan berlangsung.

"Proses di lokasi itu. Selain pegawai harus ada juga polisinya. Toh mereka yang stempel STNK," katanya.

"Bagaimana jika ada yang palsukan STNK, nah disitu tugasnya pak polisi," Harmin menambahkan.

Lanjut dia, pelayanan seperti ini kerab terjadi di pelayanan pada kantor kecamatan Tamalate.

Beberapa kali, pihak pemegang stempel tidak ada dilokasi sehingga wajib pajak harus ke kantor pusat untuk identifikasi kendaraan.

Sementara itu, Pamim 1 Samsat Makassar Ipda Siswaji mengaku jika pihaknya kekurangan personel.

Ia menyebutkan seharusnya pihak Samsat Makassar sebelum menghadirkan inovasi harus mengkoordinasikan dengan jajarannya agar pelayanan bisa terpadu.

"Tapi sudahlah, kita jalani saja tugas," katanya.

Sekedar diketahui, di Samsat Makassar tercatat ada tiga lembaga didalamnya diantaranya Bapenda Sulsel, Polisi, dan Jasaraharja.

Beberapa kali, inovasi yang di hadirkan oleh Bapenda diresmikan oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.

Sementara itu, Camat Tamalate Hasan Sulaiman menyebutkan bahwa pelayanan Samsat di kantor yang ia pimpin saat ini sudah di pindahkan.

"Sepi ki katanya pendapatan jadi mereka pindah. Ini baru saja," kata Hasan.

Hasan sebagai Camat Tamalate berharap Samsat Makassar bisa memberikan kemudahan kepada warganya saat ingin membayar pajak. "Jangan sampai warga di persulit," katanya.  (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved