Jeritan Hati Istri Budi Cahyono, Guru Tewas di Tangan Murid, Terungkap Gajinya Cuma segini
Kematian guru Seni Rupa SMA 1 Torjun (SMATor), Ahmad Budi Cahyono (26) pada awal Februari 2018 menggemparkan dunia pendidikan
Dia sempat dilarikan di rumah sakit Sampang hingga ke RSU dr Soetomo Surabaya.
Sang guru meninggal akibat mati batang otak.
Sianit Sinta (23), istri mendiang Ahmad Budi Cahyono (27), guru seni rupa SMAN 1 Torjun, Sampang, masih terlihat berduka mengenang suaminya yang meninggal karena dianiaya muridnya sendiri, Jumat (02/02/2018). (SURYA/KHAIRUL AMIN)
Sianit Sinta (23), istri mendiang Ahmad Budi Cahyono (27), guru seni rupa SMAN 1 Torjun, Sampang, masih terlihat berduka mengenang suaminya yang meninggal karena dianiaya siswanya sendiri.
Ditemui di kediamannya, Jumat (2/2/2018), mata perempuan itu masih terlihat sembab.
Kepada Surya.co.id, Sianit mengatakan bahwa sepulang dari sekolah, suaminya itu melakukan hal yang tak biasa.
“Sepulang dari sekolah, Mas Budi salat, setelahnya duduk bersenderan di tembok kamar,” kata Sianit.
Unggahan Instagram Terakhir Guru Budi Sebelum Tewas Dipukul Muridnya Bikin Merinding, Firasat?
Guru yang Tewas di Tangan Muridnya Cuma Digaji Rp 600 Ribu Sebulan, Kondisi Istrinya Memprihatinkan
Menurut Sianit, tak seperti biasanya suaminya itu melaksanakan salat di rumah. Biasanya, Budi, sapaan akrab suaminya tersebut, salat di sekolah.
Di Kamis (1/2/2018) yang kelabu itu, usai salat, guru Budi langsung duduk bersender dinding dalam posisi bersila.
Kemudian Sianit memanggilnya dan mengajak untuk makan siang. Nah, saat hendak merespon panggilan istrinya itulah, Guru Budi yang mencoba bangkit dari duduknya, muntah.
“Saya panggil Mas Budi untuk makan siang, tapi saat bangun, tubuhnya goyang, dia muntah, dari mulutnya keluar cairan bening,” tambah perempuan yang sedang mengandung usia lima bulan itu.
Terungkap. . Guru Budi Dicekik dan Dipukul Lehernya Sebelum Tewas, Pengakuan Sekolah Mengejutkan
Guru Budi yang Tewas di Tangan Siswanya di Sampang akan dapat Penghargaan Ini
Sianit juga menerangkan, saat ditanya, Guru Budi mengaku dipukuli muridnya di sekolah.