PSM Makassar
Syamsuddin Umar: PSM Lebih Butuh Sosok Motivator
Sosok motivator lapangan ini memang cukup langka, sebab tidak banyak pemain yang bisa menjalankan peran ganda di lapangan.
Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mulyawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Eks pemain Barito Putera, Yongki Aribowo (28) dan Agi Pratama (21) telah mengikuti latihan bersama pemain PSM lainnya di kota Denpasar. Namun status keduanya masih sebatas trial atau seleksi.
Robert Rene Alberts belum mengikutkan keduanya dalam sesi latihan taktis, dan kembali menegaskan bahwa keduanya bukanlah pemain baru tim berjuluk Laskar Phinisi ini.
Menarik disimak, dari data soccerway, baik Yongki dan Agi ternyata tidak banyak bermain di Barito sepanjang kompetisi Liga 1 2017 berlangsung. Tercatat, Yongki hanya bermain sebanyak 11 kali sementara Agi cuma empat kali.
Namun tentu Robert sebagai pelatih kepala punya pertimbangan sendiri, mengapa memilih keduanya untuk ikut trial bersama Steven cs.
Mantan pelatih PSM, Syamsuddin Umar menilai pasca kepergian Ferdinand Sinaga dan Titus Bonai, tentu PSM masih butuh sosok striker untuk menjadi pelapis dari striker-striker yang telah ada seperti Guy Junior, M Rahmat, Zulham Zamrun hingga Bruce Djite.
Namun ia tidak ingin banyak membahas kehadiran Agi dan Yongki.
Pelatih yang sukses membawa PSM juara Indonesia bersama Henk Wullems itu menuturkan bahwa tim membutuhkan sosok pemain yang mampu menjadi motivator di lapangan.
"Misalnya dulu Ferdinand Sinaga dan Syamsul Chaeruddin. Sosok yang bisa membakar semangat rekan-rekan setimnya, saat momen sulit seperti ketinggalan gol, kesulitan mencetak gol atau dalam atmosfer laga penting lainnya,"ujarnya.
Dari segi kemampuan, kata Syam boleh-boleh saja pemain pengganti punya level sama bahkan jauh lebih baik.
"Namun pemain yang punya karakter motivator punya kelebihan. Dengan aksinya dalam menyemangati rekan setim hingga sikap pantang menyerah walau fisik lelah sekalipun. Lihat saja bagaimana Ferdinand dan Syamsul saat masih di PSM dulu," ujarnya.
Sosok motivator lapangan ini memang cukup langka, sebab tidak banyak pemain yang bisa menjalankan peran ganda di lapangan.
"Saya berharap, akan muncul pemain PSM yang bisa menjadi motivator dalam pertandingan, apalagi musim ini persaingan bakal lebih ketat setelah hadirnya kembali tim-tim era perserikatan," ujarnya.(*)