Ini Isi Khutbah Rasulullah Saat Gerhana Bulan
Diprediksi, gerhana langka ini akan berlangsung dalam waktu yang cukup lama, yakni selama 5 jam 20,2 menit
Tata Cara Shalat Gerhana
Hadits di atas menjelaskan tentang tata cara shalat gerhana yang dilakukan Rasulullah, shalat khusuf (gerhana), sama seperti shalat sunnah lainnya, dikerjakan dua rakaat.
Hanya saja ruku'nya dilakukan dua kali.
Pada saat berdiri pada raka'at pertama disunnahkan memperlama berdiri dengan memperpanjang bacaan surah.
Lalu kemudian ruku' dengan memperlama ruku'.
Kemudian berdiri kembali dengan memperlama berdiri, akan tetapi lebih singkat dari sebelumnya.
Lalu ruku' yang kedua dengan memperlama ruku', akan tetapi lebih singkat dari ruku' yang pertama.
Kemudian i'tidal lalu sujud.
Demikian juga halnya dengan rakaat yang ke dua.
Dalam shalat khusuf ruku' yg dilakukan sebanyak empat kali demikian juga halnya dengan sujud.
Amalan Saat Gerhana
Adapun amalan yang dilakukan saat terjadi gerhana, diriwayatkan dari 'Aisyah "bahwasanya Nabi sallallahu alaihi wasallam bersabda ‘sesungguhnya matahari dan bulan merupakan dua tanda kebesaran Allah, terjadinya gerhana bukan karena kematian seseorang, maka jika kalian melihat gerhana berdo'alah, bertakbirlah, dan bersedekahlah, lalu dirikanlah shalat". (H.R. Bukhari)
Dalam riwayat yang lain disebutkan bahwa Rasulullah salallahu alaihi wasallam ketika terjadi gerhana beliau berdiri dan melakukan shalat.
Lalu beliau bersabda "jika kalian melihat hal yang demikian (gerhana) maka bersegeralah mengingat Allah, berdoalah, dan beristighfarlah". (H.R. Bukhari).
Dua hadits di atas menunjukkan bahwa amalan yang dikerjakan pada saat terjadinya gerhana matahari atau bulan adalah perbanyak bertakbir, berdo'a, bersedekah, dan beristighfar.