Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Brimob Penembak Ajudan Prabowo Masih di RS, Polisi Ungkap Briptu AR Ajudan Jenderal Bintang 2

Briptu AR, anggota Brimob yang menembak pengawal Prabowo Subianto, Fernando Wowor masih mengalami luka serius.

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Mansur AM
Fernando Wowor saat mengawal Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Polisi belum mendapat keterangan rinci dari anggota Brimob, Briptu AR, terduga pelaku penembakan Fernando Wowor (29) di tempat parkir sebuah tempat hiburan  malam di Jakarta, Sabtu (20/1/2018) dini hari.

Insiden penembakan yang berujung meninggalnya salah satu pengawal Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto itu menjadi perhatian.

Sementara Briptu AR, anggota Brimob yang menembak pengawal Prabowo Subianto, Fernando Wowor masih mengalami luka serius.

Baca: Surat Apakah Kami Harus Jual Motor Pak Jenderal? Ini Jawaban dan Janji-janji Kapolda Sulsel

Baca: Terungkap, Ternyata Ayu Ting Ting Menikah Dengan Boy William, Bagaimana Ramalan Mbah Mijan?

Baca: CPNS 2018-5 Kota Baru Lokasi Ujian & Pusat Informasi Akurat Penerimaan Pegawai. Youtube Juga!

Dirinya terkulai lemas di ruang perawatan ICU RS Polri Kramat Jati, Jakarta.

Luka-luka sangat terlihat di bagian wajah dan tangan kiri pria berusia 26 tahun itu.

Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Perawatan RS Polri Jakarta, Kombes Pol dr. Yayok Witarto menjelaskan AR belum dapat berkomunikasi secara baik. Hal itu, dikarenakan bibir dan hidungnya mengalami luka cukup parah.

"Masih sulit berkomunikasi. Masih terbata jika diajak bicara," ungkapnya di RS Polri Jakarta, Senin (22/1/2018).

Namun begitu, kondisi tersebut masih jauh lebih baik dibandingkan dengan saat AR tiba di RS Polri pada Sabtu (20/1) dini hari. Pasalnya, semenjak dirinya masuk, serangkaian pemeriksaan sudah dilakukan termasuk rontgen, CT Scan dan pemeriksaan laboratorium.

Briptu Achmad Ridho
Briptu Achmad Ridho ()

Pihak rumah sakit, jelas dia, juga telah menyiapkan tim dokter untuk menangani terduga pelaku penembakan mahasiswa bernama Fernando Josua Wowor tersebut.

Adapun tim dokter terdiri dari dokter spesialis bedah syaraf, spesialis THT, spesialis mata dan spesialis bedah plastik.

"Untuk lebih lengkapnya, AR masih akan diobservasi dulu," kata Yayok.

Dia menjelaskan, yang bersangkutan masih harus dirawat intensif di ruangan ICU dan akan mengusahakan agar penyembuhan berjalan secara cepat.

Reporter tribunnews.com yang berada di depan ruang ICU tidak melihat ada pihak keluarga ataupun rekan sesama polisi yang datang untuk menjenguk AR.

Begitu juga sang calon istri yang dikabarkan ikut menjadi sasaran amukan teman Fernando.

Yayok mengatakan hingga Senin sore, belum terlihat ada satupun pihak keluarlga yang datang untuk menjenguk. Tetapi, AR sempat didampingi satu orang anggota polisi yang ada di ruangan ICU.

"Kalau keluarga, belum ya. Dari Polda juga belum ada kelihatannya. Tapi, tadi ada satu orang polisi yang menemani di ruangan," jelasnya.

Pertanyakan Senjata Api

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mempertanyakan pistol yang dibawa oleh Briptu AR untuk menembak ke dada Fernando.

Fernando Wowor saat bersama Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Fernando Wowor saat bersama Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. ()

Menurutnya, senjata itu bukanlah senjata organik milik kesatuan Brimob Polri.

Terlebih, jelas dia, anggota Brimob Kelapa Dua itu membawa senjata pada malam hari saat tidak bertugas.

"Senjata api yang digunakan untuk menembak, sepertinya bukan senjata organik Korps Brimob. Ini harus diusut darimana dia dapat senjata itu?" tukas Neta.

Jelas, menurutnya, hal itu juga memperlihatkan sikap 'semau gue' anggota Brimob kepolisian.

Sekaligus menunjukkan betapa lemahnya pengawasan terhadap anggota Korps Brimob oleh atasan dan institusinya.

Lebih jauh, Neta mengatakan kasus penembakan ini tentu sangat mencoreng Korps Brimob dan bisa berpengaruh serius pada mantan Dankor Brimob yang akan mengikuti pilkada di Maluku.

Bagaimana pun ini akan membuat masyarakat takut jika bertemu dan berurusan dengan anggota Brimob.

"Untuk itu Polri harus mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas atasannya yang ceroboh mengawasi anak buahnya. Gerindra juga harus terus mengawasi kasus ini agar diusut tuntas dan agar tidak terulang lagi. Selain itu Korps Brimob perlu meminta maaf kepada publik atas kasus ini," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal memastikan, Briptu AR akan diproses secara hukum.

"Terkait peristiwa insiden penembakan di Bogor saya sampaikan, Polri akan proses hukum siapa pun yang bersalah," ujar Iqbal melalui keterangan tertulisnya.

Iqbal mengatakan, kasus penembakan terhadap kader Gerindra, murni masalah pribadi, bukan antar institusi.

"Ini permasalahan pribadi perorangan bukan intitusi," ujar Iqbal.

Sebelumnya, penembakan terjadi saat Briptu AR terlibat dalam keributan dengan seorang kader Partai Gerindra Fernando Wowordan sejumlah rekannya pada Sabtu sekira pukul 02.00 WIB.

Fernando tewas dalam kejadian tersebut.

Briptu AR sempat dikeroyok pada saat kejadian. Kini, Briptu AR tengah menjalani perawatan intensif dari tim medis Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta.

Ternyata Ajudan Irjen Murad

Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, membeberkan suatu fakta mengenai Briptu AR, pelaku penembakan yang menewaskan kader Gerindra, Fernando Wowor.

Setyo mengatakan jika Briptu AR pernah menjadi ajudan dari mantan Dankor Brimob Irjen Murad Ismail.

"Saya nggak tahu kalau sekarang. Kalau dulu iya, ajudan, pada saat Pak Murad jadi Dankor," ujar Setyo di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (22/1/2018).

Setyo mengaku tidak mengetahui apakah status Briptu AR masih menjadi ajudan Murad atau tidak.

Lebih lanjut, Setyo menegaskan konflik antara Briptu AR dan Fernando tak terkait dengan institusi ataupun partai. Ia mengatakan jika konflik terjadi murni karena perselisihan yang terjadi ketika mereka bertemu di jalan.(tribunnews/ryo)

Baca: Surat Apakah Kami Harus Jual Motor Pak Jenderal? Ini Jawaban dan Janji-janji Kapolda Sulsel

Baca: Terungkap, Ternyata Ayu Ting Ting Menikah Dengan Boy William, Bagaimana Ramalan Mbah Mijan?

Baca: 12 Kontestan Indonesian Idol 2018-Kalahkan Marion Jola & Jodie, Joan Buat Juri Berdiri di atas Kursi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved