Pilkada Enrekang 2018
Hanura Enrekang Minta DPP Tinjau Ulang Dukungan Terhadap MB-Asman
Ia menjelaskan, pengaturan komposisi alat kelengkapan dewan di DPRD Enrekang tersebut sudah diatur terlebih dahulu oleh bupati
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com Muh Azis Albar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Ketua DPC Hanura Enrekang, Andi Hendra, meminta pengurus DPD dan DPP Hanura meninjau ulang keputusannya terkait dukungannya terhadap pasangan Muslimin Bando-Asman di Pilkada Enrekang 2018.
Hal tersebut lantaran kekecewaan Fraksi Perjuangan Rakyat (Hanura-PDIP) di DPRD yang tidak dilibatkan dalam penentuan posisi pada alat kelengkapan dewan.
Menurutnya, dalam struktur alat kelengakapan dewan yang terbaru justru didominasi oleh tiga partai yakni NasDem, PAN dan Golkar.
Padahal, Hanura juga merupakan bagian partai pengusung MB-Asman di Pilkada 2018.
"Kami minta DPP Hanura meninjau ulang rekomendasinya untuk MB-Asman, sebab kita tidak dilibatkan dalam penentuan alat kelengakapan dewan," kata Andi Hendra kepada TribunEnrekang.com, Kamis (11/1/2018).
Ia menjelaskan, pengaturan komposisi alat kelengkapan dewan di DPRD Enrekang tersebut sudah diatur terlebih dahulu oleh bupati saat ini, yang tak lain adalah Muslimin Bando.
Hal itu juga diakui oleh Ketua Fraksi Perjuangan Rakyat Enrekang, Mule.
Menurutnya dalam pembahasan alat kelengkapan dewan pihaknya tak dilibatkan.
"Dalam rapat tadi, barang sudah jadi dibawa ke rapat, dan itu katanya diatur langsung oleh pak bupati terkait penempatan posisi di alat kelengkapan dewan," ujarnya.
Ia menambahkan, seluruh Legislator Hanura dalam komposisi terbaru alat kelengakapan dewan yang mencakup Ketua komisi, badan legislasi dan Badan kehormatan itu hanya dijadikan sebagai anggota komisi, Mule berada di komisi II dan Andi Hendra di komisi III.