Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kompetisi Liga 1 Musim 2018, Benarkah Saatnya PSM Makassar Menjadi Juara?

Jose Mourinho saat memberi treble winner bagi Inter Milan; tim juara tak akan membongkar skuad utamanya untuk menjadi jawara

Editor: Arif Fuddin Usman
handover
Tim PSM Makassar menuju ke kota Denpasar, Bali untuk mulai menjalani pemusatan latihan selama 10 hari, Jumat (5/1/2017). 

Tapi sudahlah, kegagalan yang lalu hendaknya jadi tonggak untuk melompat lebih tinggi, berbenah, dan mawas diri. Musim 2017 adalah kesuksesan yang tertunda.

Modal besar dimiliki PSM menatap kompetisi Liga 1 musim 2018. Mayoritas tim Laskar Pinisi –sesuai ikon kapal pinisi di logo baru PSM, tak banyak berubah.

Baca: Sempat Bakal Dipertahankan, Nyatanya Ferdinand dan Nurhidayat Lepas Juga, Ini Alasan PSM!

Hanya 9 dari total 28 pemain yang keluar dan mundur. Mereka adalah Deny Marsel, Syamsul Haeruddin, Pavel Purishkin, Ridwan, Nurhidayat, Faturahman, Romario, Gozali Muharram, dan Ferdinand Sinaga.

Pun, pemain-pemain yang keluar tersebut bukanlah anggota skuad inti dari tim impian di musim 2017 –minus Ferdinand Sinaga.

Menilik kutipan pelatih sukses Jose Mourinho saat memberi treble winner bagi Inter Milan musim 2009/2010, “tim juara tak akan membongkar skuad utamanya untuk menjadi jawara”, maka sudah cocok dengan yang dilakukan Pelatih Robert Alberts.

Menuju Liga 1 2018, dari lini belakang hingga lini depan, hanya posisi penyerang yang berubah. Posisi penyerang PSM terpaksa berbenah setelah ditinggal Ferdinand Alfred Sinaga –memilih tampil untuk Kelantan FA, di Liga Malaysia.

Baca: Mantan Striker PSM Pemilik Tendangan ‘Pisang Ijo’ Ini Bakal Merapat ke PSIS Semarang

Hadirnya penyerang asal Australia, Bruce Joss Djite, diharapkan menjadi pengganti ideal dari The Dragon –julukan Ferdinand yang musim lalu menyumbang 12 gol.

Sebenarnya Bruce hadir untuk mengisi kekosongan slot pemain asing yan ditinggalkan Pavel Purishkin. Namun sejalan pilihan Ferdinand yang out dari skema inti, mantan striker Adelaide United dan Suwon FC inilah harapan Robert.

Dari track record selama di Suwon, ia mengemas 11 gol dari 39 laga. Lalu di musim 2015-2016 bersama Adelaide, Bruce mencetak 11 gol dari 25 laga.

Adapun posisi starter lainnya, dari kiper masih ada Rivky Mokodompit yang kedatangan pesaing Shahar Ginanjar (Barito Putra).

Baca: Tiga Pemain Anyar PSM, Termasuk Striker Bruce Djite Ungkap Motivasi dan Ambisinya, Apa Saja?

Lalu dari lini bertahan, masih ada Zulkifli Yukur, Steven Paulle, Hamka Hamzah (kapten, masih nego), Ardan Aras, Hendra Wijaya, Wasyiat, Reva Adi Utama, dan pemain baru Hasim Kipuw.

Di tengah, persaingan ketat gelandang bertahan masih akan melibatkan Rizky Pellu, Rasyid Bakri, M Arfan, untuk mendampingi Marc Klok.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved