Kreatif, Pemuda Ini Cicipi Manisnya Bisnis Sablon Digital
Dengan 'bendera' usaha Phinisi T-shirt, Hendra membuka gerai di Jl Abdullah Dg Sirua No 215.
Penulis: Nurul Adha Islamiah | Editor: Nurul Adha Islamiah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Prospek usaha sablon baik manual maupun digital printing diprediksi semakin cerah di Makassar pada 2018.
Digital printing kini tidak hanya sebatas untuk produk outdoor seperti baliho. Namun juga berbagai bentuk, mulai stiker, bendera, sablon kaos hingga pernak-pernik lain yang bisa dihasilkan.
Produk seperti ini telah menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat dan dunia usaha. Mulai dari promosi, souvenir, hingga untuk kebutuhan usaha.
Melihat peluang dan potensinya, seorang wirausaha muda bernama Hendra Sanjaya Muda menggagas bisnis menggiurkan tersebut sejak 2014 silam.
Dengan 'bendera' usaha Phinisi T-shirt, Hendra membuka gerai di Jl Abdullah Dg Sirua No 215.
"Kami melayani pembuatan sablon baju kaos, Pakaian Dinas Harian (PDH), jahitan baju persatuan, baju olahraga hingga pembuatan baju futsal. Termasuk pembuatan desain gambar salon," ungkap Hendra saat ditemui Tribun, Rabu (3/1/2017).
Jasa pembuatan sablon kaos dibanderol mulai Rp 30 - Rp 80 ribuan. Selain kaos, Phinisi T-Shirt juga mengerjakan pembuatan baju almamater, seragam batik sekolah, seragam kantor dan baju couple.
Namun, diakuinya, sablon kaos menjadi produk terbanyak yang dilayani dan memberi kontribusi terbesar bagi Phinisi Group.
"Keunggulan produk kami dari sisi kualitas bahan baku dan sablon. Ada tahapan tertentu di setiap produk sehingga sablon tidak mudah mengelupas. Disertai pula layanan gratis ongkir wilayah Makassar, gratis desain, dan ada reward bagi pelanggan yang sering melakukan pemesanan," kata Hendra.
Disertai pula layanan gratis ongkir wilayah Makassar, gratis desain, dan ada reward bagi pelanggan yang sering melakukan pemesanan.

Tiga tahun menjajal bisnis sablon, Hendra telah melayani pembuatan sablon kaos hingga ke daerah Papua. Dalam sebulan, sekitar 1.000-1.500 kaos dapat diproduksi.
Selama menjalankan bisnis tersebut, ia telah dipercaya sejumlah instansi, korporasi dan sekolah untuk mengerjakan pemesanan sablon kaos hingga pdh. (*)
Ajak Kreatif
Tak hanya mencari keuntungan semata, pria kelahiran 1992 ini juga menggandeng pemuda kreatif ikut bergabung menjadi freelance dan menjadi sponsor untuk berbagai kegiatan anak muda.
“Bukan sekadar mencari keuntungan, tapi bagaimana kita bisa bermanfaat bagi orang lain, salah satunya dengan membina pemuda kreatif yang ada di daerah-daerah,” katanya.