Korban Kebrutalan Oknum Satpol PP Bone Cari Keadilan di LBH Makassar, Ini Ceritanya
Ia mengalami tindakan kekerasan, berupa penyeroyokan yang terjadi di Lapangan Merdeka, Bone.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Korban kebrutalan oknum Satpol PP di Bone, Andi Takdir melaporkan kasusnya ke tim Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar, Sulsel, Kamis (28/12/2017).
Andi Takdir, pria berusia 30 tahun itu bersama beberapa rekannya, laporkan kasus pengeroyokan oleh oknum Satpol PP, terjadi tanggal 22 Desember lalu.
"Saya laporkan kasus ini ke LBH kota Makassar untuk minta bantuan hukum," kata Andi Takdir, kepada wartawan di kantor LBH, Jl Pelita Raya, Makassar.
Andi ialah penyandang disabilitas Daksa Kinetik, asal Bone. Andi mengalami tindakan kekerasan, berupa penyeroyokan yang terjadi di Lapangan Merdeka, Bone.
Peristiwa yang dialami Andi Takdir itu, dalam beberapa hari terakhir ini sempat menjadi perbincangan di Media Sosial (Medsos) di Instagram dan Facebook.
Dimana, video berdurasi kurang lebih 50 detik tersebar begitu cepat di Medsos. Mempertunjukan, Andi Takdir menjadi bulan-bulanan oknum Satpol PP Bone.
Kejadian ini bermula, pada pukul 22.15 Wita. Takdir, Ketua PPDI Bone itu protes tindakan anggota Satpol yang bubarkan aktivitas menari salah satu komunitas.
"Saat itu saya tanyakan mereka (Satpol), kenapa sampai bisa bubarkan aktivitas komunitas. Alasannya mereka bubarkan karena merusak fasilitas," cerita Takdir.
"Mereka mungkin jengkel karena saya tanya seperti itu, dari situ langsung ada yang memukul dan menendang saya, ada juga menyeret saya," lanjutnya. (*)