Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gema Difabel Mamuju Kecam Penganiayaan Ketua PPDI Bone, Ini Tuntutannya

Pihaknya mendesak kepolisian Kabupaten Bone mengusut tuntas kasus tersebut.

Penulis: Nurhadi | Editor: Mahyuddin
nurhadi/tribunsulbar.com
Gerakan Mandiri (Gema) Difabel Kabupaten Mamuju, Sulbar, mengecam tindakan arogan yang dilakukan oleh beberapa oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kabupaten Bone. 

Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi

TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Gerakan Mandiri (Gema) Difabel Kabupaten Mamuju, Sulbar, mengecam tindakan arogan yang dilakukan oleh beberapa oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kabupaten Bone.

Kecamatan tersebut terkait penganiaan Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Bone, Andi Takdir.

"Kami Gema Difabel Mamuju sangat menyayangkan dan mengecam tindakan arogan yang dilakukan oleh beberapa oknum Satpol PP Kabupaten Bone," ujar Ketua Gema Difbel Mamuju, Safaruddin, kepada wartawan, Kamis (28/12/17).

Pihaknya mendesak kepolisian Kabupaten Bone mengusut tuntas kasus tersebut.

Baca: Korban Kebrutalan Oknum Satpol PP Bone Cari Keadilan di LBH Makassar, Ini Ceritanya

"Saudara Andi Takdir menemani anaknya untuk refreshing di Lapangan Merdeka Bone, justru mendapatkan perlakuan yang arogan dari beberapa oknum Satpol PP dan bahkan saudara Andi Takdir dipukul di depan anaknya," ucap Safaruddin.

Hal yang sama juga disampaikan Dewan Pembina Gema Difabel Kabupaten Mamuju, Ashari Rauf.

Ia mendesak kepolisian melakukan menindak oknum Satpol PP yaag tidak berprikemanusiaan itu.

"Kasus ini harus diproses secara serius, kasihan saudara kita dari penyandang disabilitas itu. Apa lagi pemukulan Takdir terjadi di hadapan anaknya yang masih di bawah umur," tutur Ashari.

Video kasus dugaan penganiayaan terhadap Takdir beredar di grup Telegram wartawan Bone.

Baca: VIDEO: Begini Kesan Difabel Asal Enrekang Usai Taklukkan Gunung Sessean Toraja Utara

Dalam video itu, oknum Satpol PP memukul bagian kepala korban.

Kejadian ini bermula sekira pukul 22.15 Wita setelah Ketua PPDI Bone itu memprotes tindakan sejumlah anggota Satpol PP yang hendak membubarkan aktivitas menari di Lapangan Merdeka Watampone.

Sejumlah oknum Satpol PP datang mengerumuni dan menendang bahkan memukuli bagian kepala Takdir.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved