Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Anak Jakarta Jadi Wisudawan Terbaik Pascasarjana Unhas

Sebanyak 663 lulusan mengikuti prosesi wisuda yang dipimpin oleh Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Palubuhu.

Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Suryana Anas
HANDOVER
Wisudawan terbaik PPs Unhas, Steven Sakasasmita (32) berhasil meraih IPK 3.98 dengan masa studi 3.5 tahun. 

Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Universitas Hasanuddin (Unhas)Makassar, menggelar wisuda hari kedua untuk program Pascasarjana di baruga AP Pettarani, Rabu (20/12/2017).

Sebanyak 663 lulusan mengikuti prosesi wisuda yang dipimpin oleh Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Palubuhu.

Dan untuk wisudawan terbaik, disematkan kepada Steven Sakasasmita (32) wisudawan asal Jakarta, yang telah berhasil meraih IPK 3.98 dengan masa studi 3.5 tahun.

“Ketika saya sampai di Unhas, saya mengalami sedikit kesulitan dalam beradaptasi karena adanya perbedaan bahasa dan budaya. Butuh sekitar 6 bulan hingga akhirnya saya bisa menyesuaikan diri karena adanya bantuan kawan-kawan seperjuangan dalam proses belajar saya di Unhas," kata Steven usai prosesi wisuda.

Dan Steven juga merasa sedih karena harus meninggalkan Makassar, khususnya Universitas Hasanuddin. Dan setelah ini, ia berencana untuk kembali menjadi dosen di Universitas Kristen Duta Wacana di Jakarta.

Selain kompetensi ilmu yang didapatkan sesuai dengan kebutuhan tenaga pengajar, Unhas juga menjadi lulusan memberikan daya tarik tersendiri bagi Steven, khususnya program studi Ilmu Penyakit Saraf. Lulusan Ilmu Penyakit Saraf selalu dibekali pengetahuan aplikatif untuk berperan langsung menangani permasalahan kesehatan Indonesia.

“Pembimbingan yang luar biasa. Penghargaan terbesar, saya ucapkan terima kasih kepada ketua departemen yang pertama kali menerima saya. Sedikit bercerita, saat itu saya diajak untuk mengikuti Kongres Nasional, sehingga membuat saya lebih mudah berinteraksi dengan masing-masing kepala bagian,"tambah Steven.

Steven berharap junior-juniornya para calon dokter spesialis agar memegang teguh satu prinsip yaitu Ikhlas dalam menjalani segala sesuatunya.  (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved