Ibu Mempermalukan Anaknya Lewat Internet karena Kamarnya Berantakan, Begini Akibatnya
Kita semua pasti setuju bahwa ketidakdisiplinan adalah kebiasaan yang buruk. Tapi, apakah mempermalukan seseorang yang tidak
TRIBUN-TIMUR.COM - Kita semua pasti setuju bahwa ketidakdisiplinan adalah kebiasaan yang buruk.
Tapi, apakah mempermalukan seseorang yang tidak disiplin merupakan sesuatu yang baik?
Topik inilah menjadi bahan perdebatan media sosial akhir-akhir ini.
Cerita bermula ketika seorang ibu asal negara bagian Victoria, Australia yang nampaknya telah lelah karena melihat kamar anak perempuannya, Amy yang amat berantakan.

Maka, ia memutuskan untuk memberikan pelajaran yang bisa buat jera.
Mengutip dari Elite Readers, ibu itu pun kemudian memperlakukan anaknya sendiri dengan mengunggah foto kamar si anak ke media sosial Facebook.

Sontak saja, si anak langsung marah atas apa yang dilakukan ibunya.
"Bagaimana rasanya jika kau membangun ruangan ini untuk putrimu tapi ia memperlakukannya seperti ini? Umurnya sudah 24 ngomong-ngomong," tulis ibu Amy melalui Facebook.

Dalam sebuah wawancara Daily Mail Australia, Amy mengatakan:
"Aku sangat marah.
Selama beberapa minggu terakhir aku sangat galau sehingga aku jarang melakukan apa yang ibuku suruh.
Padahal saat itu aku sedang merasa amat buruk."

Amy mengaku kamarnya biasanya tidak seberantakan itu.
Ia pun sering melakukan pekerjaan rumah tapi ibunya tidak pernah melihat.
Amy bekerja sebagai penata rambut dan pelatih anjing.
Ia memiliki kamar yang terpisah dari rumah keluarganya.

Amy berkata ia membayar uang sewa mingguan dan juga melakukan pekerjaan rumah.
Sementara itu, setelah memposting foto-foto kamar Amy, sang ibu menyuruhnya untuk memeriksa komentar orang-orang.

Amy berkata:
"Ibuku menyuruhku membaca komentar postingan itu dan aku harus introspeksi diri.
Beberapa orang ada yang benar dan masuk akal.
Aku tidak keberatan jika ibuku ingin melakukan inspeksi rumah sebulan sekali.
Ini kamarku dan tidak berada di rumah utama."
